Dark/Light Mode

Soroti Penyaluran BST Yang Timbulkan Kerumunan

Komisi VIII: Pemerintah Harus Kaji Persoalan Dari Hulu ke Hilir

Kamis, 5 Agustus 2021 16:25 WIB
Anggota Komisi VIII DPR Achmad. (Foto: Ist)
Anggota Komisi VIII DPR Achmad. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VIII DPR Achmad menyoroti sistem penyaluran bantuan sosial tunai (BST) yang dianggap tidak efektif sehingga mengundang kerumunan. Menurut dia hal ini terjadi karena pemerintah tidak mengerti dan tidak mengkaji matang program yang dibuat.

Seharusnya, kata Achmad, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) sudah mengantisipasi bagaimana program ini berjalan, namun tidak menabrak kebijakan sebelumnya.

"Pemerintah tatkala membuat suatu kebijakan jangan hulunya saja, sampai ke hilirnya juga. Kadang-kadang pemerintah ini membuat kebijakan melihat di hulunya saja. Pada pelaksanaannya di hilirnya terjadi masalah dan hambatan," kata Achmad kepada wartawan, Kamis (5/8).

Baca juga : Pemerintah Kucurkan Dana Rp 2,33 Triliun

Misalnya, soal pembagian BST yang mengakibatkan terjadi kerumunan karena dibagikan di Kantor Pos. Sementara, Kantor Pos itu hanya satu per kecamatan dengan jumlah petugas yang terbatas. Tapi, penduduk satu kecamatan itu mencapai puluhan ribu.

"Bagaimana tidak menimbulkan kerumunan. Pemerintah membuat aturan tidak berkerumun tapi malah mengundang masyarakat untuk berkerumun. Jadi bertentangan dan menabrak kebijakan sebelumnya," tuturnya.

Lebih lanjut, legislator dari Riau I itu menilai banyak program pemerintah yang bertolak belakang dengan pelaksanaannya sehingga mengundang persoalan dan perdebatan baru.

Baca juga : Perkuat Empat Pilar, Penanganan Covid-19 Harus Dari Hulu Dan Hilir

"Ya begitulah kalau membuat suatu program yang tidak mengkaji persoalan dari hulu ke hilir. Padahal ini yang harus diperhatikan," tambah Achmad.

Dia meminta pemerintah ke depannya harus membuat program secara komprehensif dengan melibatkan pihak-pihak dan lembaga terpercaya dalam pelaksanaannya.

Dengan begitu, masyarakat menilai pemerintah sungguh-sungguh dalam menjalankan program dan kebijakannya.

Baca juga : Pegang Peran Strategis, Pemerintah Wajib Proteksi Industri Satelit

"Selama ini yang terjadi pelaksanaan programnya di lapangan itu yang membuat program pemerintah itu kacau. Harus diperbaiki," tandasnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.