Dark/Light Mode

DPR Dukung Gebrakan Kemenperin

Indonesia Digadang Jadi Pusat Produksi Halal Dunia

Jumat, 1 Oktober 2021 07:15 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) saat mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam peninjauan Halal Indusrial Park Sidoarjo (HIPS), Jawa Timur, Kamis (30/9/2021). (Foto: Humas Kemenperin)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) saat mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam peninjauan Halal Indusrial Park Sidoarjo (HIPS), Jawa Timur, Kamis (30/9/2021). (Foto: Humas Kemenperin)

 Sebelumnya 
Guna mempercepat pemberian fasilitas bagi pelaku usaha di bidang produk halal, baik industri ataupun kawasan industri, Kementerian Perindustrian akan merevisi Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 17 Tahun 2020 tentang Tata Cara Memperoleh Surat Keterangan dalam Rangka Pembentukan Kawasan Industri Halal, dengan mencantumkan klausul fasilitas.

Agus menegaskan, pengembangan KIH memerlukan sinergi antara kementerian/lembaga serta instansi di daerah. Hal ini untuk mempercepat ketersediaan fasilitas serta infrastruktur yang lengkap dan terpadu, sehingga dapat meningkatkan ketertarikan investasi di KIH.

“Ini sejalan dengan amanat Bapak Wakil Presiden, agar pihak-pihak terkait bersinergi mempercepat keterisian dan beroperasinya KIH, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan nasional,” katanya.

Baca juga : Menperin Targetkan RI Jadi Pusat Industri Halal

Sinergi tersebut, tambah jebolan Pacific Western University, AS ini, juga dapat berkontribusi mengurangi dan menghapus kemiskinan ekstrem di daerah.

Sebelumnya, Wapres melakukan rapat koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, terkait percepatan pengentasan kemisikinan. Jawa Timur menjadi salah satu pilot project dalam program tersebut.

Pengembangan Halal Industrial Park Sidoarjo

Baca juga : Dukung Kesehatan Bangsa, Enesis Jadi Sponsor PON XX Papua

Hadirnya Halal Indusrial Park Sidoarjo (HIPS), yang merupakan KIH dengan luas area 148 hektare dan dilengkapi sarana dan prasarana pendukung proses produk halal, diharapkan memperkuat seluruh rantai nilai halal dari sektor hulu hingga hilir.

Hal ini akan meningkatkan pengembangan produk halal, khususnya di wilayah Jawa Timur, yang akan berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan pasar domestik maupun global.

Tahap pertama, pengembangan HIPS meliputi area seluas 15 hektare, diperuntukkan bagi 13 unit kavling besar serta 68 unit standard factory building kavling kecil untuk IKM, dengan 32 unit kavling di antaranya telah terbangun.

Baca juga : Ada Pojok Indonesia Di Kazakhstan, Perpusnas Beri Dukungan Penuh

Direktur Utama HIPS, Adi Tedja Surya mengatakan, banyak IKM yang ingin bergabung dalam HIPS. “Ini peluang besar untuk dapat bersaing dengan 14 KIH di Malaysia. Untuk itu, anak perusahaan HIPS telah menandatangani MoU dengan Gangsu Aminbio Halal Gelatin untuk mendirikan pabrik gelatin terbesar di Indonesia seluas 50 hektare,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.