Dark/Light Mode

DPR Dukung Gebrakan Kemenperin

Indonesia Digadang Jadi Pusat Produksi Halal Dunia

Jumat, 1 Oktober 2021 07:15 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) saat mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam peninjauan Halal Indusrial Park Sidoarjo (HIPS), Jawa Timur, Kamis (30/9/2021). (Foto: Humas Kemenperin)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) saat mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam peninjauan Halal Indusrial Park Sidoarjo (HIPS), Jawa Timur, Kamis (30/9/2021). (Foto: Humas Kemenperin)

 Sebelumnya 
Dalam kesempatan tersebut, Agus juga memimpin pelepasan ekspor produk kerupuk dengan tujuan ke Nagoya, Jepang dari IKM CV Sariraya yang merupakan tenant HIPS. “Ekspor produk halal dari IKM merupakan bentuk geliat produk halal Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pasar di sektor makanan dan minuman ha­lal. Selain itu, rencana masuknya investasi industri gelatin di HIPS akan memperkuat struktur industri makanan di dalam negeri,” pungkas Menperin.

Sementara Anggota Komisi VII DPR Nasril Bahar mengapresiasi upaya Kementerian Perindustrian yang sudah merintis beberapa kawasan industri halal dalam negeri. Menurutnya, kehadiran kawasan tersebut akan mempermudah para pelaku industri dalam memperoleh kepastian bahwa produk yang dihasilkannya ‘clean and celar’ merupakan produk halal.

“Ini menunjukkan, negara hadir melindungi warganya yang 85 persen beragama Islam,” katanya.

Baca juga : Menperin Targetkan RI Jadi Pusat Industri Halal

Nasril menjelaskan, kawasan industri halal ini merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Di mana disebutkan, adanya jaminan halal dari produk-produk manufacturing yang dihasilkan pelaku industri untuk dikonsumsi maupun digunakan oleh masyarakat.

Walau pembentukan kawasan ini cukup terlambat, namun menurutnya, pembentukan kawasan tersebut harus terus didukung. Sehingga lebih banyak lagi kawasan industri halal yang terbentuk di seluruh Indonesia.

Dia pun yakin, kehadiran industri halal ini akan menarik lebih banyak investasi dan tourism dari negara-negara lain, khususnya di Kawasan Timur Tengah yang selama ini memang memberikan labelisasi halal dalam setiap produk yang masuk ke negaranya.

Baca juga : Dukung Kesehatan Bangsa, Enesis Jadi Sponsor PON XX Papua

Kawasan yang hari ini telah menjamur di beberapa daerah, jelas Nasril, sudah saatnya melakukan sosialisasi terhadap kawasan berlabel halal ini. Sehingga bisa menarik para investor, baik luar negeri maupun domestik. Jadi, jaminan produk halal yang dilabelisasi MUI atau lembaga lainnya lebih gampang untuk cek dan recek dalam proses labelisasi halal.

Terakhir, politisi senior PAN ini mengajak para kepala daerah menyambut dan berinisiatif menjadikan kawasan industri halal, yang baru-baru ini diresmikan di Sidoarjo sebagai proyek percontohan di daerahnya.

Yang paling penting saat ini, tambah Nasril, dunia tahu, Indonesia telah memiliki kawasan in­dustri halal. “Saya menghimbau para kepala daerah atau pemilik otoritas daerah menggunakan momentum ini untuk melakukan sosialisasi. Diharapkan, di masing-masing provinsi terbentuk kawasan industri halal ini,” pungkasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.