Dark/Light Mode

PDIP-Gerindra Kian Lengket

Semakin Kuatkah Prabowo-Puan?

Selasa, 30 November 2021 08:59 WIB
Prabowo Subianto dan Puan Maharani (Foto: Istimewa)
Prabowo Subianto dan Puan Maharani (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hubungan PDIP dan Gerindra semakin lengket. Partai kepala banteng dan partai kepala burung garuda itu, tak sungkan saling memuji. Apakah lengketnya dua partai pemenang pemilu ini, jadi sinyal kuat untuk duet Prabowo Subianto-Puan Maharani di Pilpres 2024?

Kemesraan PDIP-Gerindra awalnya terlihat dari pertemuan Megawati Soekarnoputri, Prabowo, dan Puan, di Istana Negara Jakarta, Rabu (17/11). Saat itu, ketiganya sama-sama menyaksikan pelantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Di sela pelantikan itu, ketiganya mengobrol hangat di ruang VVIP Istana.

Rupanya, kemesraan itu berlanjut. Saat berkunjung ke Jawa Tengah (Jateng), Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memuji kehebatan PDIP setinggi langit. Sebab, sejak Pemilu 1999 hingga 2019, PDIP selalu mendominasi Jateng. Padahal, provinsi ini memiliki geopolitik yang sangat luas.

Baca juga : Gimana Kelakuan Nadiem Saat SD, Begini Kata Gurunya

"Gerindra Jateng harus belajar dari bagaimana PDIP Jateng mengelola kepercayaan rakyat sehingga selalu menang dalam setiap pemilu," ujar Muzani, saat peresmian Kantor DPC Gerindra Kota Semarang, Jateng, Minggu (28/11).

Muzani menambahkan, hubungan baik PDIP-Gerindra bukan kali ini saja. PDIP-Gerindra pernah bekerja sama pada Pemilu 2009. Di Pemilu 2014 sempat berpisah karena Gerindra menjadi oposisi. Tapi kini, Gerindra kembali bekerja sama dengan PDIP dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

"Ke depan, kita ingin bekerja sama lagi untuk membesarkan dan membangun Indonesia. PDIP dan Gerindra adalah kekuatan besar," tambahnya.

Baca juga : Pertamina Dan PLN Diyakini Bisa Jalankan Arahan Presiden Jokowi Dengan Baik

Gayung bersambut, Wakil Sekjen PDIP, Arif Wibowo balik memuji Gerindra yang sudah bekerja sama sangat baik dalam koalisi. Dia mengakui, partainya mesra dengan Gerindra. “Koalisi dengan Gerindra itu ibarat sebuah perisai,” ujar Arif, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Soal Pemilu 2024, Arif mengatakan, partainya tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan partai mana pun. Termasuk, wacana Prabowo-Puan di Pilpres 2024. Namun, Wakil Ketua Komisi II DPR ini meminta semuanya bersabar. Sebab, di PDIP, urusan racikan Pilpres 2024 menjadi hak prerogatif Megawati.

“Nggak bisa serampangan. Artinya, sabar dulu, belum ada keputusan. Kita masih menunggu momentum,” terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.