Dark/Light Mode

Polarisasi Masih Bercokol

Oposisi Dianggap Jadi Biang Kerok

Senin, 20 Desember 2021 08:35 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. (Foto: Antara)
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrat menilai, polarisasi akibat pemilu 2019 masih terjadi hingga saat ini. Sayang, seolah ada tudingan, pihak di luar pemerintahan itu mau membuat kekacauan.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, diperlukan keserasian kebangsaan demi terciptanya pengertian yang baik di tengah masyarakat menuju pasca pandemi Covid-19.

Baca juga : Poros Jakarta-Den Haag Beri Solusi Penanganan Banjir Di DKI

“Kalau polarisasi itu dirawat, dibentuk, dan didesain untuk terus ada, berarti untuk meminimalisirnya juga bisa didesain dan dirancang,” ujar Herzaky kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Dia menduga, ada upaya manipulasi dari pihak tertentu yang ingin memberikan pandangan, seolah pihak di luar Pemerintahan itu mau menyesatkan atau membuat kacau. Padahal, kritik membangun dari luar justru untuk meluruskan laju Pemerintah tetap di jalurnya.

Baca juga : Hari Kedua Di Bali, Jokowi Akan Hadiri Sejumlah Acara

Polarisasi dengan memberi label dan stigma ini diciptakan dan dilanggengkan pihak tertentu untuk kepentingan sendiri,” katanya.

Dikatakan, ada tiga langkah yang bisa dilakukan untuk meraih keserasian kebangsaan pasca pandemi Covid-19. Pertama, perlunya ruang dialog yang terbuka untuk publik. Jangan sampai, kata Herzaky, ketika seorang tokoh berbicara, justru dianggap inginmenjatuhkan negara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.