Dark/Light Mode

Prabowo Beli Pesawat Tempur Seharga Triliunan, PSI Langsung Ngegas

Selasa, 15 Februari 2022 15:42 WIB
Juru Bicara DPP PSI Rian Ernest (Foto: Istimewa)
Juru Bicara DPP PSI Rian Ernest (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memprotes langkah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang memborong 42 pesawat tempur Dassault Rafale produksi Dassault Aviation asal Prancis.

PSI menilai, langkah Prabowo tidak tepat di tengah perekonomian Indonesia, yang masih terhimpit akibat pandemi Covid-19.

"Ini bukan soal perlu tidaknya beli pesawat tempur. Yang jadi poin, harganya mahal banget. Dengan situasi sekarang ini, momennya tidak tepat," kata Juru Bicara DPP PSI Rian Ernest, dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (15/2).

Baca juga : Pengamat: Kemhan Gesit Lihat Peluang

Selain itu, PSI juga menyoroti masalah transparansi anggaran. Rian menuturkan, rakyat sebagai pembayar pajak, tidak pernah diinformasikan tentang urgensi pembelian alutsista tersebut. 

Rian menegaskan, Jokowi cuma minta Prabowo menyelesaikan target kekuatan pokok minimum, Minimum Essential Force (MEF), dengan dana Rp 60 triliun.

Dana sampai 2024 itu harus dibagi kepada tiga matra TNI dan Mabes TNI.

Baca juga : Samuel Balinsa Gagal Ke Thailand, PSSI Ogah Disalahin

“Nah, untuk bayar Dassault Rafale saja kita sudah kekurangan sekitar Rp 8,4 triliun. Pembelian Alutsista secara besar-besaran ini, jelas melampaui kemampuan APBN dan bakal menambah beban utang negara,” lanjut politisi jebolan Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura itu.

Rian tak ingin, spekulasi tentang pengadaan pesawat tempur ratusan triliun, berkembang di masyarakat. Apalagi, sampai dikait-kaitkan dengan hajatan Pilpres 2024.

Menurutnya, peremajaan alutsista jelas penting. Tapi anggarannya harus terukur, transparan, dan sesuai prioritas penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.

Baca juga : PSI Ngaku Nggak Risih

“PSI tidak pernah anti modernisasi alutsista. Kami juga ingin Indonesia tetap berdaulat, tidak bisa diganggu negara-negara lain. Namun, PSI mempertanyakan momentumnya. Musuh kita sekarang virus, senjata yang dibutuhkan adalah obat dan vaksin,” pungkas Rian. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.