Dark/Light Mode

Prabowo-Puan Bisa Menang Pilpres, Asal Anies Nggak Maju Jadi Capres

Senin, 13 Desember 2021 07:24 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPR Puan Maharani (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPR Puan Maharani (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPR Puan Maharani diprediksi bakal keluar sebagai pemenang Pilpres 2024, berdasarkan riset terbaru Indopol Survey & Consulting.

Prabowo-Puan cuma bisa keok, kalau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dijagokan sebagai capres. 

"Anies kuat jika diposisikan sebagai capres. Tapi kalau hanya jadi cawapres, pemilihnya akan mengambil dua keputusan. Tidak memilih atau memilih yang lain," jelas Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto dalam hasil riset yang dirilis pada Minggu (12/12).

Baca juga : Berwisata Ke Ende, Sandiaga Ajak Anak Muda Dalami Pancasila

Dalam risetnya, Indopol mensimulasikan tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pilpres 2024, dengan asumsi terbentuk tiga koalisi parpol pengusung. 

Pada simulasi pertama, Prabowo-Puan sukses meraih elektabilitas 20,98 persen. Menang telak dari pasangan Menko Perekonomian/Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang hanya mendulang angka 13,01 persen. Serta Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mentok di angka 6,34 persen.

Situasi ini berubah, begitu Anies diposisikan sebagai capres, bersanding dengan AHY. Duet Anies-AHY pada simulasi kedua, unggul dengan angka 19,76 persen. Membawahi Prabowo-Puan 17,07 persen, serta Airlangga yang kali ini disandingkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 12,44 persen.

Baca juga : Hanura Jabar Jagokan Kang Emil Jadi Capres Di 2024

Kesaktian Anies sebagai capres kembali teruji dalam simulasi ketiga. Duet Anies-AHY menang dengan angka 22,85 persen, mengalahkan Prabowo-Puan 18,46 persen dan Airlangga yang kali ini dipasangkan dengan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 5,37 persen.

Situasi kembali berubah jauh, ketika Anies dipasangkan menjadi cawapres, mendampingi Puan. Duet Puan-Anies cuma mampu meraup angka 7,40 persen. Jauh tertinggal dari duet Prabowo-Ganjar yang berjaya dengan angka 34,31 persen. Namun unggul dari pasangan Gus Muhaimin-AHY yang cuma mengantongi angka 5,77 persen.

Tetapi ternyata, posisi cawapres tak selamanya mendatangkan elektabilitas rendah untuk Anies. Begitu diplot dengan Prabowo yang dimajukan sebagai capres, elektabilitas pasangan tersebut melambung hingga 33,74 persen. 

Baca juga : Tanah Di Jakut Nggak Mampu Menyerap Air

Jauh di atas Airlangga-Ganjar 11,38 persen dan Puan-Gus Muhaimin 3,41 persen.

"Jadi, king maker-nya ini dua, Anies dan Ganjar. Bahkan, Ganjar itu bisa mengungguli Anies, ketika dipasangkan dengan Prabowo," terang Ratno.

Survei yang melibatkan 1.230 responden berusia minimal 17 tahun ini menggunakan metode multistage random sampling. Dengan margin of error sekitar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.