Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memiliki strategi politik baru menuju Pilpres 2024. Tidak lagi menjagokan Ketua Umumnya, Giring Ganesha, sebagai capres. Namun, melakukan penyaringan terhadap sembilan tokoh nonkader melalui program ‘Rembuk Rakyat Mencari Penerus Jokowi’. Lalu, bagaimana prospeknya?
Direktur Eksekutif Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (SIGMA) Hendra Setyawan menganalisa, program PSI ini cuma strategi menaikkan elektabilitas di Pemilu 2024.
Baca juga : Makan Konate Siap Kerja Keras Angkat Persija Ke Papan Atas
“Setelah cara mencapreskan Giring tidak efektif, dilihat dari hasil survei saat ini,” ujar Hendra kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Hendra menganalisa, apa pun hasil dari Rembuk Rakyat ini tidak akan terlalu banyak berperan di bursa Pilpres 2024. Pasalnya, PSI tidak bisa mencapreskan siapapun karena tidak bisa memberikan tiket untuk berkontestasi.
Baca juga : Tekan Angka Kecelakaan, Jasa Raharja Gencarkan Edukasi
Menurutnya, Rembuk Rakyat hanya istilah yang dipakai agar berbeda dengan parpol lain. Dan sembilan nama capres yang di usulkan mungkin saja karena dianggap dikenal dan disukai rakyat berdasarkan hasil survei.
“Tapi, apakah mereka itu bersedia atau tidak keberatan diusulkan PSI dengan istilah Rembuk Rakyat?” tanyanya.
Baca juga : Tingkatkan Kualitas Layanan, BSI Resmikan Call Site Semarang
Mestinya, PSI fokus bekerja dengan program-program yang ditawarkan, Pemerintah baik itu ekonomi, hukum, maupun politik. Tidak perlu terlalu banyak bermanuver dengan kegiatan dan statement yang hanya mengandalkan sosial media.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya