Dark/Light Mode

Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2019

Ngomong Terus, BW Sampai Mau Diusir Dari Ruang Sidang

Rabu, 19 Juni 2019 18:16 WIB
Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2019 Ngomong Terus, BW Sampai Mau Diusir Dari Ruang Sidang

RM.id  Rakyat Merdeka - Hakim Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat mengancam akan mengusir Ketua Tim Kuasa Hukum 02 Bambang Widjojanto, dari ruang sidang. Sebabnya, Bambang yang akrab disapa BW memotong jawaban dari saksi. Saksi yang bernama Idham itu dihadirkan tim Prabowo.

Lelaki yang mengaku berprofesi sebagai konsultan itu, mengklaim menemukan kecurangan dalam Pilpres lalu. Idham menyatakan akan menjabarkan empat dugaan kecurangan yakni soal NIK kecamatan siluman, NIK rekayasa, pemilih ganda, dan pemilih di bawah umur.

Idham mengaku mendapat data DPT curang itu dari DPP Gerindra. Arief pun menanyakan kepada Idham tentang posisinya dalam pilpres lalu. "Saudara bukan tim BPN?" tanya Arief. Idham menggeleng. Dia mengaku tidak menempati posisi apa pun. "Bukan. Saya di kampung," jawab Idham.

Baca juga : KPU Tak Banyak Hadirkan Saksi

Mendengar jawaban Idham, Arief pun bertanya-tanya. Bagaimana Idham bisa tahu kecurangan pilpres di tingkat nasional, sementara dia tinggal di kampung. "Kalau dari kampung, mestinya yang diketahui situasi di kampung," imbuh Arief. Idham diam.

Tiba-tiba, BW yang menjawab. "Saya di kampung, tapi bisa mengakses dunia di kampung," seloroh BW. "Jadi jangan judgement seolah-olah orang kampung tidak tahu apa-apa. Mohon dengarkan saja dulu Pak, apa yang akan dijelaskan," imbuhnya.

Arief meminta BW diam. "Begini Pak Bambang. Saya kira, saya sudah cukup dan saya akan dialog dengan dia. Pak Bambang sudah, stop," tegas Arief.

Baca juga : KPU Tegaskan, Link Berita Yang Diajukan Kubu 02 Tak Bisa Dijadikan Alat Bukti

BW tak terima ditegur begitu. Dia kembali menjawab. Suasana memanas. Sebelum BW selesai memberi pernyataan, Arief memotongnya. Dia mengancam mengusir eks pimpinan KPK itu dari ruang sidang jika tak berhenti bicara. "Kalau tidak stop, Pak Bambang saya suruh keluar," tegas Arief lagi.

Eh, BW masih terus menjawab. "Saya mohon maaf, kalau saksi saya terus dalam tekanan,  saya akan tolak. Saksi saya ditekan oleh bapak," tutur BW. Arief pun lagi-lagi menegur BW untuk diam. "Bukan begitu. Pak Bambang sekarang diam. Saya akan dialog dengan saudara saksi," tegur Arief. BW akhirnya diam. Arief pun melanjutkan pertanyaan kepada Idham. [OKT]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.