Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Sebelumnya
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Ummat Ahmad Muhajir tidak menampik kemungkinan terjadi irisan ceruk antarpartai berbasis Islam. Terlebih, ceruk Muhammadiyah, sebagai ormas kedua terbesar di Indonesia.
Meski begitu, Muhajir optimistis, partainya tetap mendapatkan tempat bagi para pengikut Muhammadiyah.
Baca juga : PKS : Wali Kota Bandung Tak Bisa Berkuasa Sendiri
“Namun dalam demografinya, nanti akan jadi berbeda. Partai Ummat saat ini terus terang saja sedang membidik kaum muda, yakni usia 17-40 tahun,” ujar Muhajir.
Muhajir memprediksi, kaum muda inilah yang nantinya menjadi penentu pemenang di Pemilu 2024. Konon, calon pemilih dari kelompok usia ini mencapai 60 persen.
Baca juga : Bali United Teratas, Rahmat Ogah Terlena
“Saya yakin di Pemilu nanti, para fans Pak Amien Rais tidak akan berpindah pilihan,” pungkasnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menganalisa, kehadiran Partai Pelita secara teoritis berada di ceruk suara Muhammadiyah. Ormas Islam terbesar kedua di Indonesia ini sebelumnya sudah memiliki rujukan dua partai. PAN dan Partai Ummat.
Baca juga : Harga Minyak Meroket, Rupiah Tertekan
“Secara mayoritas pemilih Muhammadiyah sudah mapan dengan PAN. Berbasis catatan survei IPO, Partai Ummat juga belum berhasil mengambil suara yang sama,” ujar Dedi.
Lebih dalam lagi, Dedi menganalisa suara di Muhammadiyah itu tidak melekat pada ketokohan. PAN, sebagai partai politik pertama yang lahir dari rahim Muhammadiyah masih menjadi representasi dari warganya. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya