Dark/Light Mode

Presiden Jokowi Menjelang Periode Ke-2 (2)

Dijaim-jaimkan Itu Wagu, Kurang Pantas

Rabu, 26 Juni 2019 12:05 WIB
Presiden Jokowi main bola dengan cucunya, Jan Ethes, di Bali, beberapa waktu lalu. Ethes yang menggemaskan berkali-kali dibawa Jokowi saat blusukan. (Foto : Istimewa).
Presiden Jokowi main bola dengan cucunya, Jan Ethes, di Bali, beberapa waktu lalu. Ethes yang menggemaskan berkali-kali dibawa Jokowi saat blusukan. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Jokowi tidak pernah terlihat tegang atau panik. Sepanas apapun suasana politik nasional, Jokowi amat pandai menahan diri dan tenang. Dia tetap bekerja, turun blusukan ke daerah. Sebagian besar masyarakat nyaman melihat sikap Presiden yang dingin dan tak mudah terpancing. Tapi, ada juga yang salah mengartikan. Jokowi dianggap kurang peduli situasi. 

“Saya sebetulnya deg-degan. Dan terus mengecek apa yang terjadi. Di luar kelihatan santai, tapi harus peka juga,” kata Jokowi. Dia memberi contoh, ketika aksi demonstrasi besar di sekitaran Monas, beberapa waktu lalu. Dan aksi 22 Mei yang berujung ricuh. Melihat di televisi, aksi-aksi anarkis hari itu sempat membuat Ibukota terasa menegangkan. Tapi bersyukur, aparat keamanan bisa mengendalikan situasi dengan baik dan akhirnya kembali normal. 

Tim Rakyat Merdeka mewawancarai Jokowi di Istana Merdeka pada Senin (17/6), dalam suasana yang cair dan santai. Di ruangan itu, Jokowi hanya ditemani Bey Triadi Machmudin, Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden. Sedangkan dari Rakyat Merdeka, hadir Margiono, Kiki Iswara Darmayana, Ratna Susilowati, Riki Handayani dan Randy Tri Kurniawan. 

Baca juga : Setelah Rampung di MK, Semua Akan Rangkulan…

Sikap Jokowi yang acap kali terlihat tetap tenang, bukanlah dibuat-buat. Dalam kehidupan sehari-hari, Jokowi memang terbiasa begitu. Juga keluarganya. Rileks, cair dan humoris. Maka tak heran, anak-anak Jokowi  bisa saling lempar candaan, di media sosial tanpa beban. “Karakter dasarnya ya itu. Masa mau dijaim-jaimin. Kalau orang Jawa bilang, wagu. Kurang pantas,” katanya. 

Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, di akun twitternya sering saling ledek. Soal discount harga martabak, misalnya, sampai candaan tentang jabatan dan produk usaha masing-masing. Gibran saat ini dikenal sebagai pengusaha martabak Markobar dan pemilik catering Chili Pari.

Sedangkan Kaesang membuka usaha pisang naget dan kopi. Jokowi pernah mencuit di akun Twitter bahwa anak-anaknya mandiri dan sudah memikul tanggung jawab sendiri; ada yang jualan kopi, jualan martabak dan jualan pisang goreng. Cuitan ini rupanya agak diprotes anaknya. “Pisang naget, Pak bukan pisang goreng,” respon Kaesang di akun Twitternya, dan dimention ke akun Jokowi. Maka warganet pun riuh menanggapi cairnya komunikasi ayah dan anaknya ini. 

Baca juga : Presiden Jokowi Akan Perpanjang Landasan Pacu Abdul Rahman Saleh

Kata Jokowi, anak-anaknya memang biasa ngomong ceplas ceplos. “Di rumah celometan. Nggak banyak omong, tapi kalau sekali ngomong nyeplas nyeplos. Kita nggak perlu tutupi dengan menjaimkan diri. Ya begini adanya,” katanya. 

Kelihatan tenang, bukan berarti Jokowi tak pernah marah. Beberapa kali, saat pidato tentang perizinan investasi dan birokrasi, misalnya, nada Presiden meninggi. Kata Jokowi, kadang ada situasi yang membuatnya jengkel. 

“Misalnya, Saya tahu banyak sekali investor datang ke kita, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Kalau bisa dieksekusi dengan cepat, mereka betul-betul membangun industri di sini dan lapangan pekerjaan akan tercipta sebanyak-banyaknya. Tapi yang terjadi, tidak mudah. Kita tahu masalahnya, dan mengapa tidak menyelesaikannya. Itu yang sering (membuat) saya marah. Urusannya izin. Izin ini itu, kita tahu begitu-begitu aja. Jadi jengkel, gondok mangkel,” papar Jokowi, sambil tertawa. 

Baca juga : Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Hari Kartini

Saat cape, marah atau tegang, ada yang membuat Jokowi rileks, santai dan terhibur. Yaitu saat-saat mengajak Jan Enthes bermain. Cucu pertamanya ini ibarat obat penyejuk. Jokowi senang sekali saat cerita tentang Jan Enthes, Putra pertama dari Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda, yang berusia 2,5 tahun.

Tingkah Jan Enthes memang lucu dan menggemaskan. Kehadirannya sering mencuri perhatian publik. Jokowi kadang membawa Jan Enthes kunjungan ke daerah. Video aktivitas Jan Enthes dengan cepat jadi viral. Tingkah lucunya yang terakhir, misal ketika berakting seperti petugas pengibar bendera di depan Istana Kepresidenan Yogyakarta. Jan Ethes memanggil Jokowi dengan sebutan Mbah Owi. Bersambung

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.