Dark/Light Mode

Dua Bulan Jelang Pencoblosan

Caleg Tempur Di Lapangan, Senayan Seperti Kuburan

Rabu, 19 Desember 2018 09:40 WIB
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo. (Foto: IG @bambang.soesatyo)
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo. (Foto: IG @bambang.soesatyo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua bulan jelang pencoblosan, Gedung DPRdi Senayan diprediksi bakal sepi seperti kuburan. Pasalnya, para caleg petahana atau incumbent bakal fokus untuk memenangkan pileg lagi di dapilnya masing-masing.
Pengamat politik dari Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti menilai, kebiasaan para anggota DPR ‘menghilang’ dari Gedung parlemen di bulan-bulan jelang hari pencoblosan harusnya tidak boleh dijadikan tradisi.  Pasalnya, hal itu secara etika melanggar sumpah jabatan anggota dewan.

“Inikan kebiasaan DPR kita. Bahwa di masa-masa pemilu tiba-tiba hilang dari rapat segala macam. Ini tidak boleh dijadikan tradisi. Secara etika itu melang¬gar sumpah jabatan,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka.

Baca juga : Hentikan Politik Uang, Rakyat Bukan Barang!

Secara historis, kata Ray, Gedung DPRbakal sepe mirip seperti kuburan dua bulan jelang hari pencoblosan. Diketahui, hari pencoblosan digelar 17 April 2019. “Iya (sepi seperti kuburan). Kondisi ini terjadi seperti pada periode-periode pemilu sebelumnya. Tapi, periode (pemilu) ini lebih parah ya,” jelasnya.

Senada diungkapkan Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Ekasakti Padang, Zennis Ellen. Menurut Zennis, deretan kursi kosong di parpemen pada setiap tahun po¬lik adalah fenomena biasa. Tapi, ketidakhadiran anggota dewan di rapat-rapat penting bukannya tidak mengandung risiko. Ini akan berdampak pada salah satu fungsi DPR yakni fungsi legislasi.

Baca juga : Percepat Bangun 4 ITF Pengolahan Sampah DKI

“Terlalu besar risiko harus ditanggung rakyat jika pembahasan RUU tetap dipaksakan saat ini. Sulit kita berharap pada anggota dewan agar serius membahasnya, sementara pada saat sama mereka sibuk berjibaku mengurus dapil agar terpilih lagi,” ujarnya.

Karena itu dia berharap masyarakat lebih cerdas saat memilih anggota dewan pada April tahun depan. Setidaknya, masyarakat harus melihat kinerja petahan DPR dalam menjalankan fungsi legislasi. “Rakyat tidak boleh patah arang. Ada baiknya sebelum pilihan ditentukan pada Pemilu 2019 mendatang, khususnya terhadap anggota dewan pejabat, uji kinerja legislasi layak dijadikan patokan,” pungkasya.

Baca juga : Prabowo Ngigau, Sebut Indonesia Bakal Punah Kalau Dia Kalah

Menanggapi hal itu, Ketua DPR, Bambang Soesatyo meminta masyarakat maklum bila dua bulan jelang hari pencoblosan Pemilu 2019, banyak anggota dewan tidak hadir di Senayan. Fenomena itu semata-mata karena mereka tengah sibuk berkampanye. Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo mengatakan, masyarakat harus memberikan ruang bagi politisi DPR untuk mensukseskan pileg di dua bulan sebelum pencoblosan. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.