Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Minta Malaysia Klaim Kepri
Partai Garuda Sebut Mahathir Pemimpi Yang Tersesat
Kamis, 23 Juni 2022 16:13 WIB
Sebelumnya
"Kita sudah kehilangan banyak wilayah. Kita kehilangan empat buah negeri, di selatan kita telah hilang Pulau Riau, kita telah hilang Singapura, dan juga batu sebesar meja yang dikenali sebagai Pedra Branca ataupun Pulau Batu," sambungnya.
Mahathir menerangkan, Malaysia terus kehilangan wilayahnya akibat kemiskinan. Malaysia dikatakan kerap menerima orang asing ke dalam negaranya. Alhasil, mereka kemudian lebih berkuasa dibandingkan dengan orang Malaysia.
"Sebabnya adalah karena orang Melayu rata-rata miskin. Orang yang miskin memang tidak bisa mempertahankan hak mereka. Inilah keadaan sekarang ini," tutup Mahathir.
Tak ayal, pernyataan eks Perdana Menteri (PM) Malaysia itu memantik amarah masyarakat Indonesia. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI juga sudah menegaskan, pernyataan Mahathir soal Kepri tidak berdasar.
Baca juga : Di Negeri Kaya Raya, Sepak Bola Pemersatu
Sebab, wilayah NKRI ditentukan berdasarkan prinsip dan ketentuan hukum internasional yang berlaku. "Indonesia tidak melihat dasar hukum dan alasan pernyataan Tun Mahathir," ujar Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah, Rabu (22/6).
Dia pun menyebut, Mahathir tidak semestinya melontarkan komentar semacam itu. "Di tengah situasi dunia yang sedang menghadapi banyak tantangan, seorang politisi senior seharusnya tidak menyampaikan statement yang tidak berdasar (baseless) yang dapat menggerus persahabatan," sesalnya.
Baca juga : Waketum Partai Garuda: Selamatkan Buruh Dari Politisasi Partai Buruh
Ia juga menekankan bahwa kepulauan Riau adalah wilayah NKRI. "Dan sampai kapanpun akan menjadi wilayah NKRI," tegas Teuku Faizasyah. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya