Dark/Light Mode

Soal Jadi MenPAN-RB

Ganjar Malu-malu Kucing

Rabu, 6 Juli 2022 07:28 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto: Dok. Pemprov Jateng)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto: Dok. Pemprov Jateng)

 Sebelumnya 
“Gebrakan di kementerian kurang begitu terlihat oleh rakyat. Jadi, sebetulnya saya melihat kalau Ganjar ke MenPAN-RB popularitasnya bisa menurun," ungkap Qadari.

Sementara itu, pengamat sosial politik Herry Mendrofa menganalisis ada dua kandidat yang dianggap peluangnya kuat menggantikan Tjahjo Kumolo. Selain Ganjar, di internal PDIP ada juga mantan gubernur DKI Jakarta dan Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang cocok untuk menempati posisi tersebut.

Baca juga : SAGA Gelar Deklarasi Dukung Ganjar Di Lima Provinsi

Meskipun kursi menteri merupakan hak prerogatif presiden, kata dia, tetap tokoh yang ditunjuk tak lepas dari kader parpol. Apalagi, kursi MenPAN-RB ini dikenal sebagai pos kementerian yang diberikan Jokowi kepada PDIP. Tentunya, pengganti Tjahjo, tidak akan keluar dari internal PDIP. “Tentunya pasti pengganti almarhum Tjahjo Kumolo akan berasal dari kader PDIP ya, itu sudah pasti,” kata Herry.

Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) ini menilai, Ganjar lebih berpeluang dibanding Ahok maupun kader PDIP yang lain. Selain pengalamannya sebagai kepala daerah dan DPR, penunjukkan Ganjar bisa menjadi win-win solution dari masalah dan dinamika yang terjadi di internal banteng.

Baca juga : Saga Tebar Sembako Dan Deklarasi Dukung Ganjar Di Kuningan

Selama ini, kata dia, stigma yang melekat di publik itu, Ganjar seolah-olah dipinggirkan atau dikucilkan di kandang banteng. “Jadi saya kira ini menjadi win-win solution juga disamping faktor pengalaman, tapi secara psikologis politik tentunya pilihan yang rasional juga bisa jatuh pada seorang Ganjar," pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.