Dark/Light Mode

PKB Pasrah dengan Pilihan Jokowi

Soal Menteri Muda, TKN Sebut Bisa dari Parpol dan Non Parpol

Sabtu, 13 Juli 2019 06:44 WIB
Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding. (Foto: Istimewa).
Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wacana Presiden Jokowi mengisi kabinetnya dengan anak muda mengundang spekulasi. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf menegaskan calon menteri bukan cuma dari partai tapi juga non-partai.

Jubir TKN Jokowi-Ma’ruf, Arya Sinulingga mengatakan, partai politik memang memberikan rekomendasi kadernya untuk mengisi kursi menteri. Namun, pilihan itu tidak sebatas dari sana.

“Tidak terbatas pada partai, ada juga non-partai,” kata Arya di kawasan Jakarta Selatan, kemarin. Menurutnya, TKN sampai sejauh ini tidak merekomendasikan nama-nama calon menteri. Namun, menurut Arya, Jokowi menginginkan kualifikasi menteri yang paham akan managerial dan permasalahan bangsa.

Baca juga : Mudah dan Pilihan Menu Beragam, Go-Food Paling Direkomendasikan Milenial

“Paham apa permasalahan bangsa dan kemampuan managerial,” tuturnya. Partai yang berusaha mendorong kader mudanya menjadi pilihan, menurut Arya, sah-sah saja. Itu bentuk masukan dan pilihan atas kriteria yang diinginkan dalam mencari menteri pada pemerintahan periode kedua.

Sampai sejauh ini, Jokowi masih mencari sosok-sosok muda yang menurutnya pas untuk duduk di kabinet. Jokowi sudah meminta kepada partai koalisi menyiapkan, namun jika tidak ada yang memenuhi kualifikasi, maka dia akan cari sendiri.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding pasrah atas pilihan Jokowi nanti. Dia menghargai apa pun keputusan Jokowi mengenai pemilihan menteri periode 2019-2024.

Baca juga : Tekan Defisit, Jokowi Minta Para Menteri Genjot Ekspor

Karding menilai, Jokowi sudah punya pengalaman mumpuni di bidang pemerintahan. Sehingga Jokowi paham akan sosok seperti apa yang dibutuhkan menjadi menteri demi menunaikan janji-janji kampanye.

“Soal usulan parpol berapa pun usulannya tentu karena itu hak preogatif maka Jokowi sudah tahu orangnya siapa dan ditempatkan di mana. Karena beliau pengalaman lima tahun ini sudah paham mana titik yang perlu dibenahi dan ditekankan,” katanya.

Menurutnya, tidak masalah bila Jokowi mengumumkan rencana kabinetnya dalam waktu dekat. Dengan demikian, para menteri terpilih dapat menyiapkan diri menghadapi masalah di Kementeriannya.

Baca juga : Jokowi Beri Sinyal Menteri dari Kalangan Aktivis 98

“Kalau Jokowi akhirnya memutuskan mengumumkan kabinetnya itu juga baik agar pertama ada persiapan bagi kabinet itu sebelum dilantik sudah matang. Dan tahu apa yang dikerjakan dan rencananya,” ujarnya.

Menurut dia, pengumuman kabinet 2019-2024 berperan sebagai bentuk transparansi publik. Nantinya masyarakat dapat menilai lebih dulu menteri yang bakal dipekerjakan Jokowi.

“Bisa ekspos ke publik sejauh mana seorang menteri mendapatkan harapan dan masukan publik,” ucapnya. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.