Dark/Light Mode

Kritik Waktu Input Sipol KPU

Wanita Emas: Seperti Bangun Seribu Candi Dalam Semalam

Rabu, 3 Agustus 2022 16:13 WIB
Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni. (Foto: dok pribadi)
Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni. (Foto: dok pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mendapatkan kritik dari partai politik kecil yang hendak mengikuti Pemilu 2024.

Menurut Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni 'Wanita Emas', waktu yang diberikan penyelenggara pemilu untuk menginput data, khususnya kartu tanda penduduk (KTP) pada Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) KPU, terlalu singkat sehingga dinilai tak masuk akal.

"Kami diberi waktu untuk mengisi Sipol dalam tempo waktu satu bulan. Dengan kita harus menginput data sekian ratus ribu KTP, itu sangat tidak make sense sama sekali," kata Hasnaeni, Rabu (3/8), dalam keterangannya.

Baca juga : Partai Garuda Ingatkan Sri Mulyani Tak Perlu Berlebihan Tanggapi Seruan Boikot Bayar Pajak

"Kita sudah hitung, satu KTP saja misalnya kita input 3 detik. Tiga detik dikali sekian ratus ribu, itu membutuhkan 200 orang untuk menginput," imbuhnya.

KPU, menurutnya, memberlakukan ketentuan yang tak logis. Tenggat waktu input dokumen pada Sipol KPU dinilai mustahil untuk dipenuhi.

"KPU seakan meminta partai-partai kecil membuat seribu candi dalam semalam. Itu tidak masuk akal dan sangat tidak logis. Silakan rakyat Indonesia menilai apakah ketentuan tersebut masuk akal atau tidak," sambungnya.

Baca juga : Partai Republik Satu Daftar Sipol, Wanita Emas: Semoga Lancar…

Menurut Hasnaeni, waktu paling masuk akal untuk menginput data setidaknya ialah tiga bulan. Pihaknya telah memperhitungkan waktu tersebut.

Walau begitu, Partai Republik Satu mengapresiasi upaya KPU RI yang mempermudah proses penginputan data, dengan tak lagi perlu dihadirkan ke kantor KPU, melalui Sipol.

"Tolong diberi waktu tiga bulan waktu untuk menginput data. Itu masih masuk akal. Oke kita apresiasi KPU yang kini memberlakukan sistem Sipol, sehingga kita tidak perlu lagi membawa dokumen berkontainer-kontainer," tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.