Dark/Light Mode

Penegakan Hukum Masih Kurang

Elite PKS Tetap Puji Pidato Jokowi

Jumat, 19 Juli 2019 07:07 WIB
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (Foto: Istimewa).
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pidato Presiden Jokowi soal ‘Visi Indonesia’ mendapat apresiasi. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai salah satu partai oposisi sangat apresiasi dengan komitmen yang akan dibawa Jokowi pada periode kedua nanti.

Kendati begitu, PKS juga menyoroti hal lain. Partai itu melihat ada kekurangan, tak lain soal penegakan hukum yang tidak dibahas. Padahal penegakan hukum senjata dalam permasalahan bangsa, yang bersinergi dengan seluruh apa raturnya.

“Cari nakhoda yang dapat memimpin penegak hukum baiknya bukan dari politisi. Tanpa penegak hukum yang adil dan efisien tidak akan ada pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dalam keterangannya, kemarin.

Baca juga : Sebelum Dan Setelah Pilpres, Jokowi Tetap Jokowi

Selain itu, dia memberikan catatan tentang mitra koalisi pengusung paslon nomor urut 01 di Pilpres 2019 itu. Mardani meminta Jokowi menjalin mitra yang lebih mengedepankan kepentingan rakyat, daripada kepentingan golongan.

“Pilih para pemberani dan pejuang, jangan yang sibuk memikirkan diri dan kelompok. Jika tim ini fokus melayani rakyat, insentif elektoral pasti didapat,” ucap Mardani. Sebagai partai oposisi, dia berjanji akan memberikan kritik dan masukan yang konstruktif.

Mantan Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi itu memberi pesan Jokowi dapat amanah dalam mengemban janji dan merealisasikan program pemerintah.

Baca juga : Eratkan Persatuan Indonesia, PDIP Puji Pertemuan Jokowi-Prabowo

“Keputusan ada di tangan Bapak (Jokowi) sendiri terlebih dalam sistem presidensial, kekuasaan Presiden diberikan sangat besar,” ujar Mardani.

Walaupun mendapat kritikakan karena tidak membahas persoalan penegakan hukum, TKN Jokowi-Ma’ruf memberikan penjelasan. Pihaknya menyebut waktu menjadi dasar bahwa pidato tidak dapat disampaikan secara menyeluruh.

“Dalam rundown yang disusun Pak Jokowi mendapatkan waktu kisaran 30-40 menit. Tentu tidak mungkin semua hal disampaikan. Beliau tentu memilih hal-hal yang menarik untuk masyarakat,” kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Arsul Sani. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.