Dark/Light Mode

Tolak Wacana Percepatan Munas

Elite Golkar Puji Airlangga

Selasa, 4 Juni 2019 06:08 WIB
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri). (Foto: Kabar Golkar).
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri). (Foto: Kabar Golkar).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wacana percepatan Munas Partai Golkar layu sebelum berkembang. Elite partai berlambang Pohon Beringin menolak wacana tersebut. Sebaliknya, mereka memuji kepemimpinan Airlangga Hartarto yang mampu menjadikan Golkar juara dua.

Koordinator Wilayah Pemenangan Pemilu untuk Wilayah Jawa Tengah dan DIY Golkar, Firman Soebagyo mengimbau seluruh elite dan kader partai tidak terpengaruh provokasi dan wacana munas mengganti Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dengan alasan karena turunnya perolehan suara dan kursi partai dalam Pileg 2019.

“Seluruh jajaran elite dan kader Golkar tidak terburu-buru mengambil sikap dan mendukung wacana munas atau munaslub yang dikembangkan oleh sekelompok orang,” kata Firman di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Dipimpin Airlangga, Golkar Solid dan Kompak

Firman, meminta seluruh elite dan kader Golkar introspeksi dan evaluasi penyebab turunnya perolehan suara dan kursi Golkar dalam Pemilu 2019.

Dia menegaskan, penurunan suara dan perolehan kursi Golkar untuk DPR tidak bisa dibebankan kepada Ketua Umum Golkar. Apalagi, kata dia, setiap keputusan partai selalu diambil secara kolektif. Bukan saja oleh DPP, tapi juga DPD Provinsi dan DPD Kabupaten/Kota.

“Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) lebih bijak dan tepat (daripada Munaslub), karena di situlah forum mengadakan evaluasi secara objektif terhadap apa penyebab turunnya perolehan suara dan kursi,” saran dia.

Baca juga : Legalkan Pernikahan Gay, Taiwan Cetak Sejarah di Asia

Selain itu, Firman menegaskan, munaslub sebelumnya telah menetapkan Airlangga Hartarto menjadi Ketum Golkar sampai 2019 dan tidak ada rekomedasi untuk munas dipercepat.

“Yang ada adalah rekomendasi diselenggarakannya rapimnas dan ini harus ditaati semua unsur baik pengurus DPP maupun DPD,” tandasnya.

Senada, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Wilayah Sulawesi, Andi Achmad Dara juga menolak wacana percepatan Munaslub.

Baca juga : Bikin Video Ajakan Perlawanan, Ketua GNPF-U Bogor Jadi Tersangka

Alasannya, di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, Partai Golkar justru solid. “Airlangga juga terbukti berhasil memimpin partai ini keluar dari turbulensi politik yang sangat dahsyat.

Ditambah lagi, kepemimpinan Airlangga telah menunjukkan bukti kerja kerasnya membawa Partai Golkar sebagai partai pemenang pemilu kedua tahun ini ,” puji dia.

Andi mengungkapkan, situasi sebelum Pileg 2019 sungguh membuat Golkar tidak nyaman. Ada konflik internal yang menyebabkan perpecahan di tubuh Golkar. Termasuk juga ditahannya eks Ketum Golkar Setya Novanto yang disusul eks Sekjen Golkar Idrus Marham.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.