Dark/Light Mode

Demokrasi Indonesia Mundur

AHY: Jangan Sampai Kembali Ke Otoriter

Rabu, 7 September 2022 07:35 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: Facebook)
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: Facebook)

 Sebelumnya 
“Kita perlu merujuk pada Hatta tentang peran negara sebagai pewujud kebahagiaan rakyat: cukup makan, hunian, dan jaminan kesehatan dan hari tua,” bebernya.

Sekarwati menekankan perlu reformasi sistem pemilu. Dia juga menghimbau politisi dan masyarakat untuk menghindari politik uang.

Baca juga : 2 Lokasi Layanan SIM Keliling Depok Hari Ini

Sedangkan Wijanto menambahkan, Indonesia tengah mengalami tren kemunduran demokrasi yang paling serius sejak era reformasi.

Menurutnya, telaah literatur ilmu politik selama lima tahun terakhir, kajian tentang kemunduran demokrasi telah banyak dilakukan, namun sebagian besar masih berfokus pada perkembangan terbaru atau situasi kontemporer.

Baca juga : Lampung Tengah Siap Kembangkan Kampung Florikultura

Berdasarkan studi yang dilakukan, diidentifikasi faktor-faktor yang menjadi akar masalah yang menyebabkan kemunduran demokrasi di Indonesia, yaitu struktural, kultural, institusional dan agensi.

Demi mendorong konsolidasi demokrasi Indonesia, studi ini mengindentifikasi langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada.

Baca juga : Menang Setelah 19 Tahun, Thomas Doll Puji Kerja Keras Persija

Ada beberapa hal untuk menekan kemunduran demokrasi, yaitu reformasi sistem elektoral, seperti penyederhanaan syarat masuk untuk menjadi partai dan peserta pemilu, penurunan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden, modifikasi sistem suara terbanyak dalam penetapan calon terpilih anggota DPR/DPRD, dan pembatasan masa kampanye menjadi lebih singkat.

“Selanjutnya, reformasi elektoral terkait pemanfaatan AI (Artificial Intelligence) untuk integrasi tata kelola elektoral. Dengan pemanfaatan AI tersebut, kerja-kerja politik partai dan penyelenggara pemilu dalam pemilihan akan semakin mudah dan murah,” tukasnya. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.