Dark/Light Mode

Perludem Sebut Proporsional Tertutup Bikin Suap Merajalela

Teddy Gusnaidi: Pemahaman Yang Miskin Literasi

Jumat, 10 Februari 2023 13:32 WIB
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi. (Foto: Ist)
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Garuda tak sepakat dengan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) yang mengatakan, Pemilu Legislatif menggunakan proporsional tertutup (coblos partai) berpotensi menimbulkan jual beli nomor urut di internal Partai.

"Tentu saja ini pemikiran yang miskin literasi, karena proporsional terbuka pun (coblos caleg) berpotensi jual beli nomor urut oleh oknum di partai," ujar Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi, Jumat (10/2).

Dia mengingatkan, urusan metode pemilu legislatif mau menggunakan sistem coblos partai atau coblos caleg adalah pembahasan mengenai legal.

Baca juga : Bulan Bintang Lurusin Isu Beli Kucing Dalam Karung

Dalam UUD 1945 Pasal 22 E ayat 3 disebutkan, peserta pemilu legislatif adalah partai politik.

"Artinya mau coblos partai atau coblos caleg sah-sah saja," imbuh pria yang juga menjabat Juru Bicara Partai Garuda ini.

Caleg, wajib menjadi anggota partai politik sehingga keberadaannya mewakili partai politik dalam surat suara.

Baca juga : Galang Penolakan Pemilu Proporsional Tertutup, Peran Airlangga Diapresiasi

"Jadi yang dibahas itu mana yang lebih baik digunakan, bukan soal money politik, karena mau gunakan metode manapun baik terbuka atau tertutup, potensi money politik tetap akan ada," tutur Teddy.

Dia pun meminta semua pihak menunggu proses judicial review yang saat ini bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Saat ini tinggal menunggu putusan MK, jika dikabulkan Pemilu legislatif menggunakan metode coblos partai maka wajib dipatuhi, jika tidak dikabulkan, maka gunakan metode saat ini, yaitu coblos caleg," tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.