Dark/Light Mode

Partai Ummat Jualan Politik Identitas

Amien Cs Aneh, Tapi Nyata

Rabu, 15 Februari 2023 06:45 WIB
Ketua Umum (Ketum) Partai Ummat Ridho Rahmadi (tengah). (Foto: Antara).
Ketua Umum (Ketum) Partai Ummat Ridho Rahmadi (tengah). (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
“Yang setuju politik identitas pastilah mantan anggota ormas terlarang Front Pembela Islam (FPI) & Hizbub Tahrir Indonesia (HTI),” ujar @Caturaja.

Akun @hulondalo menilai, agama se­bagai sesuatu yang absolut dan permanen diterapkan pada politik yang kepentin­gannya jangka pendek, kurang pas.

Menurut @Jaya_Sujaya, Partai Ummat malah berpikir mundur dengan mengaku berpolitik identitas seperti Taliban di Afganistan.

Baca juga : Silaturahmi Elite Politik Bikin Iklim Kompetisi Pemilu Sehat

“Politik identitas sebagai alat pe­mecah belah bangsa yang berasal dari berbagai macam agama,” ucap @Adityakarma.

Sementara, @munurami setuju dengan politik identitas. Dia bilang, politik iden­titas tidak hanya berkutat dengan agama, bisa pada nilai-nilai keberagaman etika dan budaya.

“Sesungguhnya semua politik ber­main identitas. Seperti Islam, Kristen, Pancasila atau nasionalis,” kata @Oedjang_Sanga.

Baca juga : Hindari Politik Identitas, Sambut Pesta Demokrasi Dengan Iklim Sehat

Akun @Iwan_Permana mengajak pub­lik menghancurkan sekularisme, liberal­isme dan pihak-pihak yang ingin segala sendi kehidupan jauh dari agama.

Kata @Hartono_hw, dengan deklarasi Partai Ummat, rakyat atau calon pemilih sudah tahu sejak awal.

“Suka-suka yang punya partai. Bila memang tidak setuju bisa pilih partai lain. Gitu kok repot dan sewot,” ucap @Daniel_Yusuf. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.