Dark/Light Mode

Bicara Di Kampus UI

Herzaky Jamin Politisi Muda Demokrat Berkualitas

Rabu, 30 Agustus 2023 21:49 WIB
Political Roadshow, Yang Muda, Yang Bersuara di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (30/8). Foto: Istimewa
Political Roadshow, Yang Muda, Yang Bersuara di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (30/8). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra memastikan branding muda adalah kekuatan yang digaungkan partainya bukan sekadar jargon.

Seluruh kader muda di Partai Demokrat,baik itu sebagai caleg maupun pengurus partai, sudah teruji kualitasnya.

“Di Demokrat tidak ada kaya begitu, tiba-tiba anak muda nyaleg,” ujar Herzaky saat menjadi pembicara di acara Political Roadshow bertajuk ‘Yang Muda Yang Bersuara’ di Balai Purnomo Prawiro, Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (30/8).

Politisi jebolan UI ini mengamini, anak muda di Pemilu 2024 menjadi penentu kemenangan karena memiliki kuantitas mayoritas calon pemilih di pesta demokrasi mendatang.

Baca juga : Polusi Udara Di Jakarta Hari Ini Masih Tidak Sehat, Depok Paling Parah

Namun, Herzaky memberikan catatan kepada anak muda jangan hanya menjadi gudang elektoral parpol. Harapannya, anak muda aktif dalam proses politik.

Misalnya, menjadi bagian dari perjuangan parpol. Tidak sekadar masuk parpol menjelang pemilihan untuk menjadi caleg. Jika ada parpol seperti itu, menurutnya hanya mencari keuntungan elektoral saja.

“Parpol tidak bisa hanya menyuruh anak muda, harus dari awal bergabung,” katanya.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat itu mengamini, tidak ada yang ajaib di dalam dunia politik.

Baca juga : Titi Kamal, Nggak Masalah Muka Jelek Karena Nangis

Baginya, ukuran anak muda berkualitas itu bukan hanya dari usianya saja yang muda. Namun, memiliki pemikiran dan tindakan yang baik. “Jadi, muda itu adalah kekuatan,” tekannya.

Dirincikannya, saat ini banyak tempat untuk berproses bagi anak muda untuk berperan untuk bangsa. Misalnya, masuk di dalam pemerintahan, partai politik, menjadi menteri, hingga menjadi ketua umum parpol.

“Anak muda bukan harapan, tapi penentu bangsa saat ini,” katanya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias Kang Emil mengkritisi perjalanan demokrasi saat ini. Menurutnya, kelemahan demokrasi adalah memilih tokoh yang disukai, bukan karena kepintaran dan kapasitasnya sebagai pemimpin.

Baca juga : Pecat Pegawai KAI, Politisi PPP Yakin Erick Mampu Perangi Radikalisme

Fenomena itu, menjadikan proses demokrasi saat ini memunculkan istilah pencitraan, atau branding. Harapannya, kualitas demokrasi ke depan bisa menjadi ajang memilih pemimpin yang berkualitas.

“Kualitas pemimpin itu diukur bukan hanya mudanya, tapi apa kebijakannya ketika memimpin,” ujar Kang Emil.

Diketahui, acara ini dihadiri sejumlah tokoh muda. Selain Herzaky dan Kang Emil, ada eks politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany, Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Dito Ariotedjo, dan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Manik.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.