Dark/Light Mode

Diprediksi Lolos Ke Senayan, Perindo Jadi Partai Non Parlemen Terkuat

Senin, 1 Januari 2024 18:12 WIB
Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo. (Foto: Ist)
Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Perindo menjadi partai politik non-parlemen terkuat yang diprediksi mampu menembus Senayan pada Pemilu 2024.

Hal ini terpotret dalam hasil riset yang dirilis lembaga survei Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) bertajuk ‘Peta Politik Akhir Tahun 2023’, Minggu (31/12/2023).

Dalam survei ICRC tersebut, Partai yang dipimpin oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan mendukung Capres-Cawapres Pemilu 2024 Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu meraih elektabilitas 4,6 persen. Artinya, elektabilitas Partai Perindo diyakini akan melampaui ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen pada Pemilu 2024.

“Partai Perindo masih menjadi kandidat kuat partai non-parlemen yang berpotensi lolos parliamentary threshold,” ucap Direktur Eksekutif ICRC Hadi Suprapto Rusli.

Baca juga : Survei ICRC, Perindo Berpeluang Duduki Kursi Parlemen

Hadi mengungkapkan, alasan Partai Perindo menjadi parpol non-parlemen yang paling berpeluang besar lolos ke parlemen pada Pemilu 2024 berdasarkan hasil survei ICRC, karena konsisten dalam melakukan kampanye. "Partai Perindo masih terlihat konsisten dengan beberapa kampanyenya," papar Hadi.

Diakuinya jika dibandingkan dengan rilis ICRC pada November 2023 dengan survei pada Desember 2023, Partai Perindo mencatat kenaikan elektabilitas dan jadi kuda hitam.

Torehan ini, lanjut Hadi, dipengaruhi  gambaran pemilih yang semakin mengena melihat kinerja infrastruktur Partai Perindo di lapangan. Pasalnya, Partai Perindo cukup baik dengan citra publik yang stabil.

"Kenaikan adalah hal yang wajar mengingat semua mesin partai sudah bergerak," jelas Hadi.

Baca juga : ICRC: Perindo Partai Non Parlemen Berpotensi Lolos PT, Partai Besar Bergeser

Selain menduduki 10 besar partai yang lolos ke parlemen, elektabilitas Partai Perindo juga mengungguli Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang meraih elektabilitas 4,3 persen. Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang semula digadang masuk ke Senayan justru tidak mendapatkan kenaikan elektabilitas.

“Kalau dulu (November 2023) ada dua partai non-parlemen, yaitu PSI dan Partai Perindo, tetapi PSI terlihat stagnan,” katanya.

Sementara itu, partai politik pengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud yakni PDIP, masih menduduki elektabilitas tertinggi dengan angka sebesar 19,1 persen.

Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 1.230 orang, dengan margin of error sebesar ±2,79 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling.

Baca juga : Di Bawah Kepemimpinan Gibran, Solo Jadi Kota Paling Toleran

Waktu pengumpulan data pada tanggal 20-26 Desember 2023. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara via telepon oleh pewawancara terlatih.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.