Dark/Light Mode

Mega Direkomendasikan Jadi Ketum Lagi

Mbak Puan, Sabar Ya!

Senin, 27 Mei 2024 08:10 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani saat membacakan rekomendasi eksternal dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024). (Foto: AMA/RM)
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani saat membacakan rekomendasi eksternal dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024). (Foto: AMA/RM)

 Sebelumnya 
“Loh enak-enak saja, masa saya yang disuruh nongkrong di sini, terus keadaannya gonjang-ganjing nggak jelas,” sambung Mega.

Puan sendiri merespon santai soal pertukaran posisi. Menurutnya, apa yang disampaikan Ibunya merupakan harapan atau doa yang perlu diaminkan. “Berdoa aja, Insyaallah,” kata Puan.

Lebih lanjut, Puan membenarkan, kalau dirinya memang sering ke luar negeri. Namun, agendanya merupakan tugas negara sebagai Ketua DPR. “Ya saya kan tugas ke luar negeri, karena memang, sebagai Ketua DPR, ada event-event konferensi internasional bersama ketua DPR yang lain,” tuturnya.

Baca juga : Dijaga TNI, Kejagung Anggap Normal-normal Saja

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah menekankan, ucapan Mega soal pertukaran posisi hanya sebuah candaan. Sehingga, tidak bisa diartikan secara gamblang bahwa Puan akan menggantikan Mega. Apalagi, pergantian ketua umum selalu dilakukan dalam kongres partai.

“Tidak bisa kita tangkap langsung bahwa nanti penggantinya Puan. Itu bukan sikap ketua umum, karena biasanya setiap hal-hal strategis menyangkut internal partai, Ibu Ketua Umum meletakkannya dalam forum kongres partai,” ucap Said.

Untuk diketahui ada dua nama yang digadang-gadang menjadi penerus Mega di PDIP. Pertama, Puan Maharani. Kedua, Prananda Prabowo. Keduanya merupakan anak kandung Mega.

Baca juga : Joko Purwanto: Tinggal Tunggu Penetapan KPU

Apa kata pakar soal kader PDIP yang meminta Mega jadi ketua umum lagi? Direktur Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah IPO menilai, sosok Mega memang masih dibutuhkan oleh PDIP. Apalagi, pasca pilpres terlihat PDIP terbelah. Ada yang ingin gabung Pemerintahan Prabowo Subianto dan ada yang ingin jadi oposisi.

“Situasi demikian jelas PDIP butuhkan Megawati sebagai simbol persatuan,” ulas Dedi, semalam.

Dedi menambahkan, selama ini Puan memang kerap disebut-sebut sebagai sosok yang akan melanjutkan kepemimpinan Mega di PDIP. Namun, Dedi menilai transisinya belum bisa dilakukan saat ini, karena situasi politik di internal partai tidak stabil.

Baca juga : Abdullah Mansyur: Saya Sedih PPP Tak Lolos Ke DPR

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin, 27 Mei 2024 dengan judul Mega Direkomendasikan Jadi Ketum Lagi, Mbak Puan, Sabar Ya!

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.