Dark/Light Mode

Kuasai 18 Persen Kursi Di DPR

Beringin Makin Kokoh Di Senayan

Senin, 10 Juni 2024 08:30 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia. (Foto: Ist)
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Golkar berhasil menguasai 18 persen atau 102 kursi di DPR. Dibanding 2019, perolehan kursi DPR untuk Golkar naik 17 kursi pada Pemilu 2024 ini. Dengan capaian ini, Beringin makin kokoh di Senayan.

Kepastian bertambahnya 17 kursi DPR untuk Golkar diketahui setelah seluruh tahapan Pemilu 2024 tuntas dilaksanakan. Dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pileg 2024 di Mahkamah Konstitusi, Golkar memenangkan 2 gugatan.

Dua kader Golkar; Nurul Arifin dan Soedeson Tandra, akhirnya dinyatakan lolos ke DPR setelah gugatannya dikabulkan MK. Nurul menjadi anggota DPR Golkar dari Dapil Jawa Barat I. Sedangkan Soedeson melenggang ke Senayan dari Dapil Papua Tengah.

“Kedua kader, Ibu Nurul dan Soedeson Tandra menjadi kader yang gigih memperjuangkan kemenangan Golkar di PHPU MK,” ungkap Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, dalam keterangannya, Minggu (9/6/2024).

Ketua Komisi II DPR ini menegaskan, raihan positif ini tak lepas dari peran Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Di bawah kepemimpinan Airlangga, Golkar sukses meraih trend positif di Pemilu 2024 dengan penambahan 17 kursi DPR dibandingkan pemilu sebelumnya.

Menurutnya, kenaikan perolehan kursi ini juga dapat dijadikan indikator bahwa rakyat menerima dan mendukung pandangan, sikap, kebijakan, serta langkah-langkah yang diambil Golkar selama ini. Golkar dianggap konsisten mengamankan kebijakan strategis Presiden Jokowi dan berkomitmen menjaga keberlanjutan, dengan mendukung penuh pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga : Anies Bisa Dapat Tiket Cagub DKI

“Alhamdulillah, di bawah kepemimpinan Ketum Airlangga, Golkar menguasai 18 persen atau mendapatkan 102 kursi DPR dari seluruh kursi yang diperebutkan," ujar Doli.

Selain kokoh di Senayan, Golkar juga perkasa di tingkat DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Kata Doli, perolehan kursi DPRD provinsi yang diraih pada Pemilu 2024 naik 50 kursi menjadi 359 kursi dibanding 2019. Capaian ini membuat Golkar berhasil menempatkan kader menjadi Ketua DPRD di 14 dari 38 provinsi di seluruh Indonesia. Sedangkan 20 kader Golkar juga sukses mengamankan untuk posisi Wakil Ketua DPRD Provinsi.

"Secara keseluruhan, Partai Golkar telah mengamankan posisi pimpinan DPRD di 34 dari 38 provinsi di seluruh Indonesia," beber Doli.

Plt Ketua DPD Golkar Papua ini menjelaskan, raihan signifikan di tingkat provinsi juga linier dengan perolehan kursi DPRD di tingkat kabupaten dan kota. Sebab, Golkar meraih 2.521 kursi DPRD kabupaten/kota se-Indonesia. Jumlah itu mengalami kenaikan 4 persen atau 99 kursi dari Pemilu 2019 sebesar 2.422 kursi.

“Jumlah ini setara dengan 14,4 persen dari total 17.510 kursi DPRD kabupaten/kota se-Indonesia,” pungkas Doli.

Tak hanya itu, Airlangga juga berhasil mengantarkan 120 kader Golkar menduduki kursi ketua DPRD di tingkaf kabupaten dan kota. "Serta berhasil meraih 220 kursi untuk wakil ketua DPRD kabupaten dan kota di seluruh Indonesia," sambung Doli.

Baca juga : Diskusi Tipis-tipis Soal Kabinet, Prabowo-Gibran Seruput Kopi Hambalang

Untuk diketahui, Kamis (6/6/2024), MK telah rampung menangani PHPU Pileg. Dengan demikian, perolehan kursi di DPR yang berhasil diraih partai politik kemungkinan besar tidak bakal berubah.

Berdasarkan hasil perhitungan MK dan rekapitulasi nasional KPU, PDI Perjuangan (PDIP) jadi jawara Pileg 2024 dengan raihan 110 kursi atau setara 18,97 persen suara Senayan. Namun, jumlahnya menurun dibanding Pileg 2019 yang meraih 128 kursi.

Di posisi kedua ada Partai Golkar dengan 102 kursi atau 18 persen. Kalau PDIP turun, jumlah kursi Golkar justru merangkak naik dibanding tahun 2019 yang hanya meraih 85 kursi.

Selanjutnya posisi ketiga diisi Partai Gerindra dengan 86 kursi. Sama dengan Golkar, kursi partai besutan Prabowo ini di DPR juga mengalami kenaikan dibanding 2019 yang meraih 78 kursi.

Posisi keempat masih dihuni Partai NasDem. Tahun ini, NasDem meraih 69 kursi DPR, atau naik 10 kursi dibanding tahun 2019. Disusul PKB yang juga mendapat tambahan 10 kursi menjadi 68 dari 58 di tahun 2019.

Di urutan tiga terakhir, PKS dan PAN berhasil menyalip posisi Demokrat yang di tahun 2019 menempati urutan 6. Di tahun 2024, PKS mendapat tambahan 3 kursi menjadi 53 kursi DPR. PAN mendapat tambahan 4 kursi menjadi 44. Sedangkan Demokrat harus puas di posisi buncit dengan 44 kursi atau berkurang 10 kursi dibanding 2019.

Baca juga : Hanura Lebih Fokus Urus Rakyat Dan Daerah

Bagaimana kekuatan di parlemen periode 2024-2029? Direktur Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menilai bakal terjadi perubahan yang cukup signifikan dalam pengambilan keputusan di era Pemerintahan Prabowo-Gibran. Khususnya, dengan raihan Golkar yang menempel ketat PDIP di urutan kedua.

“Secara institusional, 18 persen kursi yang diraih Golkar, semakin meningkatkan posisi tawar di pentas nasional saat nanti Prabowo-Gibran mengalokasikan jatah menteri di kabinet," ulas Agung kepada Rakyat Merdeka, semalam.

Sementara secara personal, sukses Golkar di Pileg dan Pilpres, berdampak pada kepemimpinan Airlangga. Kata dia, Airlangga makin sulit digoyang dari posisinya sebagai ketua umum. "Hasil Pileg ini semakin mengokohkan kepemimpinan Airlangga sebagai Ketum Golkar,” tegas Agung.

Selain di level nasional, lanjut Agung, Golkar pada akhirnya bakal punya daya tawar tinggi dalam menghadapi Pilkada serentak November ini. Karena di atas kertas, Golkar mampu mendominasi penguasaan kursi DPRD provinsi maupun DPRD kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

“Secara elektoral jelang Pilkada, raihan kursi Golkar di Pileg DPRD menjadi magnet bagi kandidat atau partai manapun untuk dilibatkan dalam koalisi politik mereka,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.