Dark/Light Mode

Diputus MS Kaban Cs 27 Januari

Majelis Syuro PBB Pro-02, Yusril Tolak Rekomendasi

Sabtu, 19 Januari 2019 11:18 WIB
Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. (Foto : Istimewa).
Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Usulan MS Kaban agar Partai Bulan Bintang (PBB) mendukung Prabowo-Sandi bakal ditolak Yusril Ihza Mahendra. Di PBB, rekomendasi yang dikeluarkan Majelis Syuro bukan mandat yang harus dijalankan.

Sikap PBB terkait Pilpres 2019 masih terbelah. Ketua Majelis Syuro PBB MS Kaban sudah keluarkan putusan terkait pilpres. Kaban meminta DPP PBB yang dikomandoi Yusril mendukung Prabowo-Sandi. 

Selaku nahkoda PBB, Yusril menegaskan, pihaknya tidak akan melaksanakan rekomendasi yang dikeluarkan Majelus Syuro. Kata Yusril, Majelis Syuro PBB, sifatnya tidak seperti Rais Aam di PBNU. Rekomendasi yang dibuat Rais Aam wajib dijalankan oleh PBNU. Sementara, di PBB statusnya berbeda.

“Majelis Syuro itu kan hanya memberikan nasihat dan pertimbangan. Itupun bukan sebuah rekomendasi atau sebuah keputusan di PBB. Ijtima itu menyangkut kaidah hukum agama, bukan soal politik,” kata Yusril LP Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, kemarin. 

Kuasa hukum Paslon 01 ini menegaskan, PBB tidak akan bersikap netral di Pilpres 2019. Meskipun tidak punya kursi parlemen, PBB akan tetap memutuskan dukungan pada salah satu paslon yang sedang bertarung.

Baca juga : Ke Jakarta Aku Kan Kembali

“Jadi pada 27 Januari 2019 nanti kami akan adakan rapat untuk memberikan dukungan kepada salah satu calon dalam Pilpres nanti,” katanya. 

Akan dukung Jokowi? Pakar hukum tata negara, tidak menjawab lugas soal itu. “Rapat nanti akan menghubungkan dukungan dalam pemilihan pilpres dan memang PBB tidak mungkin akan netral, nanti seperti apa, akan diumumkan pada tanggal 27, jangan sekarang,” ujar dia. 

Sebelumnya, Ms Kaban mengeluarkan rekomendasi yang dibuat Majelis Syuro PBB. Isinya, dia menginginkan agar PBB ikut mendukung Paslon 02 Prabowo-Sandi. Hal ini menyesuaikan dengan hasil Ijtima Ulama yang merekomendasikan untuk mendukung paslon tersebut. 

“Karena PBB adalah partai yang didirikan oleh kekuatan umat, ormas islam dan lembaga dakwah  islam serta gerakan tokoh islam. Maka kami perjuangan harus searah dengan garis umat,” kata Ka’ban di Kantor DPP PBB Jakarta, Kamis (16/1). 

Mantan Menteri Kehutanan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyoni ini mengatakan, dalam AD-ART PBB rekomendasi tersebut merupakan bagian dari tugas Majelis Syuro. Untuk itu, rekomendasi ini harus disosialisasikan dalam acara rakornas PBB yang akan digelar pada 27-28 Januari 2019 mendatang. 

Baca juga : Jangan Lawan Hoaks Dengan Hoaks

“Dalam rapat harian DPP PBB memutuskan agar keputusan Majelis Syuro ini disosialisasikan kepada DPWdan DPC PBB yang ada di daerah melalui Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PBB yang akan digelar pada 27-28 Januari 2019,” kata Kaban.

Kaban tidak menampik, sikap ini akan berbeda dengan Yusril selaku ketua umum. Dia melihat, belakangan ini, Yusril terlihat semakin lengket dengan Jokowi. Baginya, perbedaan bukanlah masalah dan menjadi pemicu perpecahan. Partainya selalu menghormati semua perbedaan yang ada. 

“Perbedaan itu di dalam PBB itu hal yang biasa. Kalau dari catatan, perbedan itu salah satu kekayaan PBB. Jangan sampai perbedaan sikap membeturkan. Seakan akan hitam putih. Namanya juga ijtihad,” tuturnya. 

Bagaimana jika rekomendasi tidak dijalankan DPP? Kaban menjawab tidak apa-apa. Karena tidak semua struktur dalam partai harus satu suara dengan ketum. Setiap organ punya aspirasi dan pandangan yang berbeda. Ia menyerahkan semuanya kepada DPP. 

“Nanti ketum pasti akan mengambil yang terbaik untuk menjaga semua keseimbangan. Karena ada dua pilihan. Tidak mungkin netral. Harus memilih tidak boleh golput. Putusannya kami tunggu nanti setelah Rakornas,” ungkapnya. 

Baca juga : Nggak Kebayang, Seperti Apa Nanti Debat Ma’ruf Vs Sandi

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pemenangan Pilpres PBB, Sukmo Harsono tidak kaget dengan rekomendasi dari Ms Kaban. Kata dia, tanpa keluarkan rekomendasi, dia sudah tahu arah politik dari MS Kaban. Sejak awal, MS Kaban memang mendukung Prabowo-Sandi.

“Bisa saja keputusan dari rapat pleno itu berbeda dengam rekomendasi majelis syuro, bisa juga mengamini. Jadi kami tidak bisa memprediksi apa hasilnya. Jadi tunggu saja rapat pleno,” terangnya kepada Rakyat Merdeka. 

Sukmo menjamin, dinamika yang terjadi saat ini tidak akan membuat partainya pecah. Karena tujuan semua elemen partai sama. Yaitu menguatkan, membesarkan dan memenangkan PBB. Maka apapun putusannya, semua harus menyikapi dengan kepala dingin dan tidak boleh terpecah belah. 

“Majelis syuro juga menyampaikan bahwa perbedaan pandangan dan sikap keputusan pilpres ini harus saling menghormati. Ini sebagai strategi saja untuk membesarkan partai. Bukan untuk saling menghakimi dan bukan untuk saling memecah belah,” ujarnya. [HEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.