Dark/Light Mode

Instruksi Mega di Rakernas PDIP

Kerja Politik Jangan Hitung Untung Rugi

Sabtu, 11 Januari 2020 10:44 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, saar membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 47 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/1). (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, saar membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 47 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/1). (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47  partainya di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, kemarin.

Dalam pidatonya, dia memerintahkan kepada seluruh kader untuk taat atas perintah yang diberikan olehnya.

Mega menyampaikan, para kader adalah bentuk corong aspirasi rakyat. Selain itu, PDIP sebagai partai pemenang Pemilu 2019 harus memegang amanah rakyat.

Maka dari itu, dia ingin rekomendasi kebijakan dari PDIP harus diterapkan demi kemaslahatan masyarakat.

Baca juga : PDIP Larang Kader Minta Sumbangan

“Kader-kader PDIP di seluruh Tanah Air, penuhi jiwa ragamu dengan semangat untuk mewujud kan cita-cita rakyat tersebut. Jangan sekali-kali punggungi rakyat. Jangan berhitung untung rugi bagi kerja politik. Jangan mencari keuntungan pribadi atau kelompok dr tugas ideologis ini,” kata Mega dengan suara lantangnya.

Dia juga mengingatkan, ideologi partai juga harus diterapkan dalam bekerja untuk rakyat. Presiden RI ke-5 ini tak segan akan menegur kadernya yang tak taat aturan.

Hal ini untuk menciptakan kesadaran bagi para kader dalam memegang nama partai secara benar.

“Ini adalah instruksi langsung dari ketua umum bagi seluruh kader PDIP. Saya tidak akan melindungi kader yang tidak taat terhadap instruksi partai. Saya akan menggebrak hal yang seperti biasanya berkali-kali, agar sadar terhadap tugas ideologi kita. Jika tidak siap, silakan kalian pergi. Keluar dari PDIP," tegasnya.

Baca juga : Keren, Polsek Jatiuwung Buat Perahu dari Barang Bekas

Dalam perjalanan partai yang menginjak 47 tahun ini, menurut Mega harus menjadi pelecut bagi diri untuk bisa berkembang terhadap perubahan zaman. Dia mengungkit pasang surut PDIP, yang kini akhirnya menang dua kali berturut-turut dalan Pemilu.

“47 tahun bukan perjalanan singkat bagi suatu partai politik. Setiap hari, saya yakin akan terus digembleng oleh keadaan,” ucapnya.

“Waktu itu hampir hancur lebur, ternyata ketika saya tanya kapal kita akan karam, bendera kita sudah miring, apakah yang namanya perjuangan kita lanjutkan? Kalian mengatakan ‘siap Ibu, kita bangun kembali’. Dan ternyata, memang kita bangun kembali saudara-saudara. Jatuh, bangkit lagi, jatuh, bangkit lagi,” sambungnya.

Penerima gelar kehormatan bidang kemanusiaan dari Universitas Soka itu, juga ingin partainya tidak puas diri. Dia menargetkan menjadi pemenang tiga kali berturut-turut. Caranya, dengan tetap berjuang dan memegang amanah yang telah diberikan oleh rakyat.

Baca juga : Nonton One Pride, Menpora Apresiasi Kerja KOBI Populerkan Pertarungan Tinju

“Jangan setengah-setengah berjuang, jangan ragu memperjuang kan nasib rakyat. Rakyat tidak pernah ragu memilih kita. Rakyat tidak pernah ragu mempercayakan, menitipkan harapan mereka di pundak kita. Tidak ada yang perlu ditakuti. Ingat Bung Karno bersama kita, ada doa rakyat bersama perjuangan kita,” ujar Mega.

Di tempat yang sama, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengamini pidato Mega. Dia berharap, para kader paham bahwa instruksi yang diberikan, merupapakan salah satu bentuk kedisiplinan kader terhadap partai.

“Itu bagian dari sebuah disiplin. Sebagai kader, sebagai anggota partai, harus menaati peraturan partai dan konstitusi partai. Tanpa terkecuali,” ujar Hasto. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.