Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
Faksi Amien Rais Vs Zulhas
Elite PAN Akui Partainya Memanas Jelang Kongres
Selasa, 14 Januari 2020 08:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Gejolak internal Partai Amanat Nasional (PAN) jelang kongres semakin panas. Peta dukungan terbelah.
Ketua DPP PAN Yandri Susanto tidak menampik adanya gejolak politik, antara faksi Ketua Umum Zulkifli Hasan dengan Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais. Namun, dia memastikan, setajam apa pun perbedaan pilihan politik, hubungan keduanya tetap baik.
"Ya baiklah (hubungan antara Zul dan Amien), keluarga besar masa nggak baik. PAN itu sudah terlatih untuk pesta kontestasi di internal,” ujar Yandri kepada Rakyat Merdeka.
Aroma persaingan politik di tubuh PAN sudah lama terasa. Misalnya saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN, Sabtu (7/12/2019) di Jakarta. Ketika Amien Rais Pidato, terdengar celetukan dukungan untuk Zulkifli Hasan. “Lanjutkan!” “Lanjutkan!” “Lanjutkan!”
Namun, Amien langsung berkomentar bahwa belum tentu kepemimpinan PAN dilanjutkan oleh Zulhas. “Maaf tidak ada yel, lanjutkan belum tentu ya,” katanya.
Baca juga : Besanan, Amien Vs Zulhas Perang Keluarga
Yandri meyakini, kondisi PAN saat ini baik-baik saja. Sekalipun beda dukungan dalam berpolitik, hubungan kekeluargaan di internal tetap terjaga. Tidak hanya hubungan Zulhas dengan Amien, tapi dengan seluruh kandidat.
“Kalau ada siapa dukung siapa itu biasa. Justru kita berterima kasih ada kader yang mau berkhidmat menjadi ketua umum. Jadi kalau ada si A mendukung si B itu biasa, ini kontestasi keluarga. Insya Allah tidak akan merusak kekeluargaan. Insya Allah tidak akan merusak pertemanan. Apalagi ada hubungan keluarga, ini tidak akan merusak,” tegas Yandri.
Yandri menyebut, siapa pun yang ingin maju sebagai Ketum PAN, bukanlah kehendak pribadi semata. Melainkan, keinginan kader-kader PAN. Misalnya, Zulhas. Dia menyebut, Ketum PAN itu memang dikenal dekat dengan kader.
“Selama ini, Bang Zulhas selalu silaturahmilah. Ada yang ke Sumbar, ada yang ke Aceh, ada yang ke Pulau Kalimantan dan itu bukan sekarang saja. Dari dulu, Bang Zulhas hobi menyapa para kader di tingkat DPW dan DPD. Bukan karena kongres aja. Dari silaturahmi dan komunikasi yang baik itu, makanya mereka meminta kembali jadi ketua umum,” katanya.
Sebelumnya, Amien mendukung putra sulungnya, Ahmad Hanafi Rais, yang akan diduetkan dengan Mulfachri Harahap. “Kongres PAN yang saya lihat di petanya itu ada 3, maksimal 4. Jadi pertama duet Mulfachri Harahap dan Hanafi Rais. Singkatannya MH, mewujudkan harapan,” kata Amien, kepada wartawan di Rakerwil DPW PAN Jatim, di Surabaya, dua hari lalu.
Baca juga : Pimpin Rakor, Menko PMK Ingatkan Para Menteri Gotong Royong
Pemetaan Amien ini seolah mengkonfirmasi prediksi pertarungan politik antara klan Amien Rais dengan pertahana Zulhas. Amien versus Zulhas, menjadi dua corong besar di Kongres PAN, yang akan digelar paling lambat Maret 2020.
Salah satu pendiri PAN itu juga mengamini, Kongres PAN kali ini akan menarik. Zulhas, sebagai pertahana diamininya kembali maju untuk periode kedua.
Sejumlah nama pentolan PAN juga disebutkan meramaikan bursa calon ketua umum PAN. Yaitu, eks Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur serta ekonom INDEF Dradjad Wibowo.
Pengamat Politik Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, memprediksi pertarungan Zulhas dengan Amien Rais akan seru. Keduanya sama kuat. Baginya, Amien Rais masih menjadi marwah politik PAN.
“Saat ini, elite sentralnya ada pada Pak Amien Rais. Ceritanya berbeda, jika Zulhas mendapatkan dukungan dari Amien Rais,” ujar Pangi kepada Rakyat Merdeka.
Baca juga : Cek di Sini, 26 Rute Transjakarta Dialihkan Jelang Pelantikan Presiden
Pangi melihat, gejolak politik akan terjadi di Kongres PAN nanti. Pasalnya, sejumlah daerah sudah memberikan sinyal-sinyal akan berpihak ke siapa. Namun, sinyal-sinyal itu dia ibaratkan seperti iklim cuaca. Bisa berubah. Tidak bisa dipegang.
“Kadang-kadang, pengurus tidak bisa dipegang juga. Saat injury time, kongres bisa berubah juga, semudah itu. Kita bayangkan juga klaim sekarang oke, tapi cuaca politiknya bisa berubah secara ekstrim juga. Itu yang terjadi selama ini,” tutupnya. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya