Dark/Light Mode

Pilkada Kota Surabaya

Gerindra dan PKS Pecah

Jumat, 21 Februari 2020 01:35 WIB
Logo Gerindra dan PKS (Foto: Istimewa)
Logo Gerindra dan PKS (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Gerindra dan PKS tak seirama di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Surabaya tahun ini. Gerindra menjagokan mantan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Machfud Arifin. Sedangkan PKS lebih tertarik merapat ke Golkar untuk membentuk poros baru. 

Dengan mendukung Machfud Arifin, Gerindra lalu mengusulkan dua calon Wakil WaliKota Surabaya yakni KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dan Gamal Albinsaid.

“Di Gerindra munculkan Gus Hans dan Gamal. Sepekan lalu sudah ketemu Pak Machfud Arifin dan Gamal saling menyapa serta menjajaki,” kata Ketua Gerindra Surabaya, Sutadi di Kota Surabaya, kemarin.

Sutadi menjelaskan alasan memilih Gus Hans dan Gamal meskipun bukan kader Gerindra adalah untuk kepentingan masyarakat. Tentu dua sosok milenial ini punya kelebihan dan kekurangan. “Gus Hans representatif kelompok Nahdliyin, santri dan lain. Gamal cerdas dan mendapatkan penghargaan. Penghargaan itu bukan main-main,” ujarnya.

Gamal adalah dari kalangan profesional, pendiri CEO Indonesia Medika, aktif jadi jubir Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Sedangkan, Gus Hans merupakan politikus, pengurus Golkar Jatim dan terlibat aktif dalam tim pemenangan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2018.

Baca juga : Bank DKI Dukung Transparansi Penerimaan Pajak

Tapi, Sutadi menyebutkan, semua parpol koalisi berhak mengusulkan bakal calon wakil walikota kepada Machmud Arifin. “Konsepnya calon wakil walikota itu membantu kemenangan, menambah suara dan harus memperhatikan kepentingan logistik. Tidak boleh gandol,” jelasnya.

Ditanya siapa di antara keduanya siap, khususnya soal logistik, Sutadi mengatakan, keduanya sangat siap.

Sutadi mengaku, rekomendasi DPP Gerindra akan diserahkan pada Maret 2020 bertepatan dengan konggres Gerindra.

Kata berpendapat, yang mendapatkan rekomendasi itu nantinya akan di tawarkan ke koalisi partai. “Kalaupun koalisi partai tidak menyepakati yang diajukan Gerindra, kita legowo. Yang penting cawawali itu bisa membantu Pak Machfud Arifin dalam memenangi Pilkada Surabaya,” jelasnya.

Sementara, PKS justru lebih tertarik merapat ke Golkar. Tapi, komunikasi masih terbuka dengan semua partai dan semua kandidat.

Baca juga : Bandar Lampung Punya Perpustakaan Terintegrasi dengan Fasilitas Perpusnas

PKSsaat ini memiliki lima balon walikota hasil penjaringan internal. Yakni Sigit Sosiantomo (anggota DPR), Ahmad Jabir (Ketua MPW PKS Jawa Timur), Akhmad Suyanto (Ketua Umum DPDPKSKota Surabaya sekaligus anggota DPRD empat pe¬riode), Reni Astuti (Wakil Ketua DPRD Surabaya) dan Achmad Zakaria (anggota DPRD Surabaya sekaligus Ketua Bidang Kepemudaan DPW PKS Jatim).

Mengenai sejauh mana komunikasi PKSdan Golkar dalam membentuk poros baru mengingat jumlah kursi kedua parpol cukup untuk mengusung paslon,

Wakil Ketua DPRD Surabaya dari PKS, Reni Astuti mengatakan semua pihak perlu bersabar karena masih dalam proses.

“Telur dadar ikan pepes, sabar yomas, masih proses,” ujar Reni. “Mohon doanya, kami dari PKSpecah telor bisa mengusung dan memenangkan kader jadi pimpinan daerah di Surabaya. Siapapun nanti akan didefinitifkan, kami siap menjadi calon dan tim sukses,” tambahnya.

Menurut Reni, Kota Surabaya dengan penduduk multikultural itu memiliki banyak potensi sumber daya. Untuk menggali potensi itu, kuncinya gotong royong dan kolaborasi.

Baca juga : Ingin Sederhana, Prabowo Rayakan HUT ke-12 Gerindra Bareng Anak Yatim

“Kita perhatikan, potensi sumber daya itu bisa dilakukangotong royong dan dikolaborasikan. Itu semangat Indonesia. Tidak cukup membangun Surabaya dengan Rp 10 triliun (APBD Surabaya 2020) atau lebih dari Rp 12 triliun. Semua itu butuh kolaborasi dan kerjasama dengan banyak pihak,” jelasnya.

Menurut Reni, bicara Surabaya sebagai kota maju atau kota lebih baik, tentu adalah kota mengedepankan kota yang berkelanjutan. “Itu jadi ciri khas bagi kota metropolitan seperti Surabaya. Kalau bicara itu, maka SDM, infrastruktur dan keamanan kota menjadi prioritas,” katanya. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.