Dark/Light Mode

Gerakan PAN Reformasi, Amien Belum Mengaminkan

Kamis, 12 Maret 2020 09:23 WIB
Amien Rais. (Foto: Twitter @amienrais)
Amien Rais. (Foto: Twitter @amienrais)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tidak masuknya nama Amien Rais dalam kepengurusan PAN yang baru membuat loyalisnya kesal. Mereka mendorong Amien mendirikan PAN Reformasi. Namun, ide ini belum diaminkan Amien. Sebaliknya, netizen usul nama partai lucu-lucuan jika kubu Amien mau bikin partai baru.

Posisi Ketua Dewan Kehormatan yang dijabat Amien sebelumnya, digantikan Sutrisno Bachir. Zulkifli Hasan tak lagi mempercayakan Amien menjadi Ketua Dewan Kehormatan, setelah pada kongres kemarin Amien memilih mendukung Mulfachri Harahap.

Situasi ini yang melatarbelakangi dorongan bagi Eks Ketua MPR itu untuk membentuk PAN baru. Jadi menjelang pelantikan DPP yang baru dilihat Pak Amien tidak diajak bicara, tidak dilibatkan dalam PAN, mereka pikir lebih baik mendirikan PAN baru,” ujar loyalis Amien, Putra Jaya, kemarin.

Loyalis Amien lainnya, Asri Anas mengatakan, pembentukan PAN Reformasi ini didukung 158 DPD dan DPW serta 1.300 tokoh-tokoh yang pernah terlibat di PAN. Hal ini sudah dibicarakan dengan Amien pada Selasa (10/3) malam lalu.

Baca juga : Tito Akui Banyak Persoalan Perbatasan Belum Selesai

Saat itu, ada sejumlah Ketua DPW tingkat provinsi dan 20 Ketua DPD tingkat Kabupaten/Kota yang hadir dalam pertemuan tersebut.

“Mereka ini mendesak Pak Amien daripada diperlakukan tidak benar oleh Zulkifli Hasan dan kawan-kawan sebagai petinggi, tidak dihormati, tidak diajak bicara sama sekali. Nah teman-teman mendorong agar dibentuk partai PAn reformasi,” tegasnya seraya mengingatkan, Amien berdarah-darah membangun PAN.

Soal nama partai, logo hingga AD/ART PAN Reformasi, kata Asri Nisa saja sama dengan PAN saat ini. Meski begitu, menurut Asri, Amien Rais memintanya untuk tak terburu buru. amien ingin para loyalisnya fokus terhadap gugatan hasil Kongres ke V PAN ke pengadilan.

Sementara Zulkifli Hasan menanggapi wacana itu dengan santai. Dia bilang, perpecahan di internal partai merupakan hal yang biasa dalam proses demokrasi saat memilih ketua umum.

Baca juga : Bicara Indonesia 5G, Wawali Tegal Mengagumkan

“PAN itu pilih demokrasi, makanya keras, ada persaingan. Mohon maaf, kadang bangku kena sasaran juga, tapi itu demokrasi begitu,” ujar Zulkifli di Gedung DPR, kemarin.

Wakil Ketua MPR itu optimistis, cepat atau lambat, PAN akan kembali bersatu. Ia berjanji, ia akan merangkul seluruh pihak di internal partai.

“Tentu harus mungkin enggak sehari dua hari. Tentu ada persaingan meninggalkan luka, itu ada, perlu waktu untuk pemulihan bersama-sama. Jadi kami perlu waktu,” imbuhnya.

Dia pun membantah, kabar yang menyebut tak pernah mengajak kubu Mulfachri Harahap untuk membahas kepengurusan. Ia memastikan akan memberikan posisi bagi kubu rivalnya dalam kongres itu.

Baca juga : RI Kemasukan Corona, Kemenhub Perketat Pelabuhan dan Terminal

Eks Menhut itu juga menyatakan tetap menghormati Amien sebagai pendiri PAN. Tapi soal posisi yang akan diberikan, Zulkifli tak menjawab. “Pak Amien pendiri PAN pendiri utama tokoh kita pemimpinnya PAN. Jadi Pak Amien special di PAN” tandas dia.

Guru Besar Politik UI Prof Budyatna menyarankan, lebih baik Zulkifli dan Amien Rais buru-buru melakukan islah alias damai dan bersatu kembali. “Kalau ibarat petinju babak belur, kal ah, terus ditinggal pelatihnya, tamat karir si petinju. Lebih baik belajar, evaluasi, dan semangat menyongsong pertandingan berikutnya bersama-sama. Islah saja lah,” saran dia.

Netizen mengomentari rencana pembentukan PAN reformasi. akun @turn meon25 ngelucu. “Direformasi Amien Rais nya?” kicaunya.

Beberapa yang lain ngusulin nama partai baru. “Usul partai amanat nasional cinta in donesia (PAN CI),” kicau akun ini disambut @iamandijulianto. “PanPerjuangan.” Tweeps @syafrinkar serius betul. Dia mendukung Amien menggugat. “Gugat Prof, Hasil Kongres PAN Kendari Illegal, tidak ada Kongres dilakukan dengan caracara Preman, di era reformasi,” tegasnya. [OKT/FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.