Dark/Light Mode

Kesaksian Jusuf Kalla

“Jokowi Tidak Otoriter, Jauh Dari Nepotisme

Kamis, 7 Februari 2019 10:29 WIB
Capres No Urut 01, Jokowi saat menghadiri HUT HMI ke-72 di kediaman Akbar Tanjung di Jakarta, Selasa (5/2). (Foto: Randi Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka).
Capres No Urut 01, Jokowi saat menghadiri HUT HMI ke-72 di kediaman Akbar Tanjung di Jakarta, Selasa (5/2). (Foto: Randi Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka).

 Sebelumnya 
Bukan hanya di 2019, pada Pilpres 2014, JK pun membantah patnernya tersebut memakai jasa konsultan asing. Dalam pertemuan-pertemuan terbatas pun, menurut JK, tak pernah terlihat adanya orang asing.

“Saya tidak pernah melihat orang-orang berwarna asing ada dalam pertemuan-pertemuan ataupun pembicaraan yang terbatas, dan saya sebagai Ketua Dewan Pengarah tidak pernah mendengarkan ada itu,” tegasnya.

Baca juga : Jokowi Putuskan Coret UMKM Dari Relaksasi DNI

Selanjutnya mengenai sikap Jokowi yang belakangan kerap menyerang, JK punya pembelaan. Kata dia, apa yang dilakukan Jokowi hanya membalas serangan dari lawan. Jokowi, tidak pernah menyerang lawan politiknya secara pribadi.

“Menyindir, itu kan saling membalas. Kalau kita lihat secara baik, tidak pernah Pak Jokowi itu menyerang, dia menjawab balik, seperti kasus isu Indonesia bubar, punah, itu bukan... Pak Jokowi hanya membalas,” kata JK. Isu terakhir yang ikut disinggung JK, yakni soal ‘propaganda Rusia’.

Baca juga : Yusril Banting Setir, Banting Tarif Juga?

Pernyataan soal isu ini menjadi polemik, setelah Jokowi layangkan kritik pada lawan politiknya. Menurut JK, kata Rusia yang dimaksud Jokowi bukan mengacu ke negara tapi kata jenis. “Tapi maknanya bukan katakanlah ‘oh makanan Makassar’, tidak berarti makanannya, bukan Makassarnya’.

Ini yang dimaksud propaganda. Jadi misal bika Ambon, bukan Ambonnya, tapi bikanya itu. Jadi yang dimaksud propaganda Rusia itu jenisnya bukan Rusia,” bela JK. Mantan capres di Pilpres 2009 ini pun menjelaskan soal propaganda Rusia. Kata dia, Rusia pernah jadi negara sosialis.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.