Dark/Light Mode

Soal Tudingan APBN Bocor 500 Triliun

Jokowi Kick Balik Prabowo

Jumat, 8 Februari 2019 10:43 WIB
Presiden yang juga Capres No Urut 1, Jokowi (kiri) dan Capres No Urut 2, Prabowo (kanan). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka).
Presiden yang juga Capres No Urut 1, Jokowi (kiri) dan Capres No Urut 2, Prabowo (kanan). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka).

 Sebelumnya 
Prabowo pun bercerita soal buah pikirannya yang dijadikan buku berjudul Paradoks Indonesia. “Saya telah menulis dan saya telah mencetak. Saya telah mendistribusikan bukti-bukti, pikiran-pikiran, pendapat-pendapat, pandangan-pandangan saya, hitam di atas butih.

Dalam buku Paradoks Indonesia. Dan ini buku sudah beredar selama 2 tahun. Dan buku ini sebetulnya rangkuman dari pidato saya selama 10 tahun lebih. Dan selalu saya minta dibantah, disanggah kalau saya salah,” ujarnya. Sebenarnya bukan kali ini saja Prabowo bicara kebocoran anggaran. Di Pilpres 2014, Prabowo pernah dikritik soal penggunaan kata bocor.

Baca juga : KH Maruf Amin: Emang Saya Pacul

Pada tiap debat, Prabowo kerap mengeluarkan kata bocor. Dia menyebut adanya kebocoran di bi￾dang ekonomi yang mencapai Rp 7.200 triliun. Di masa kampanye ini, Prabowo masih menggunakan senjata itu. Hampir dalam setiap pidatonya, dia menyinggung kebocoran anggaran.

Menko Perekonomian Darmin Nasution enggan menanggapi omongan Prabowo. Dia mengaku tak tahu menahu soal tudingan yang dilemparkan Prabowo mengenai kebocoran anggaran sekitar Rp 500 triliun.

Baca juga : Ratusan Tokoh & Relawan Jokowi Siap Rontokkan Lumbung Suara Prabowo

Darmin tak pernah mendengar ada kebocoran anggaran pemerintah sampai sebegitu besarnya. Dengan kisaran Rp 500 triliun, maka kebocoran yang terjadi berarti sekitar 22-25 persen per tahun. Darmin pun mengaku tak paham dari mana sumber data yang digunakan calon presiden dari kubu oposisi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.