Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jadi partai paling terkena efek ekor jas dengan mengkampanyekan pasangan 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
Buktinya, elektabilitas kedua partai ini mengalami trend kenaikan dan sangat berarti untuk modal lolos Parliementary Treshold (PT) 4 persen.
Baca juga : Keberhasilan Jokowi Dirayakan Di Amerika
Trend kenaikan elektabilitas PDIP dan PSI itu tergambar dari hasil survei Indonesia Election dan Strategic (indEX) Research pada 20-31 Januari 2019, dengan jumlah responden 1200.
Survei indEX menyebutkan, elektabilitas PDIP secara konsisten mengalami kenaikan, dari sebesar 23,1 persen pada Desember 2018 jadi 25,7 persen pada Januari 2019. Sementara PSI dari semula 1,2 persen pada Desember 2018, menjadi 2,3 persen pada Januari 2019.
Baca juga : Jokowi Nolak Ganti Model
Direktur Eksekutif indEX Research, Vivin Sri Wahyuni menjelaskan, efek elektoral untuk PDIP didapat karena partai besutan Megawati ini dianggap merepresentasikan Jokowi.
Para calegnya lebih bersemangat berkampanye tanpa memperhitungkan apakah Jokowi-Ma’ruf kuat atau tidak di dapil itu. PSI mendapat efek elektoral dari Jokowi-Amin karena calegnya juga ditengarai aktif berkampanye door to door mengampanyekan paslon nomor urut 01.
Baca juga : Ditinggikan Jokowi, Direndahkan Prabowo
PSI mampu mempengaruhi persepsi pemilih. Faktor lain turut menyumbang elektabilitas PSI adalah bersihnya sejumlah aksi PSI selama masa kampanye. Seperti memberikan ‘kebohongan award’ hingga menjadi salah satu partai bebas dari mantan narapidana kasus korupsi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya