Dark/Light Mode

Bakal Digelar Lagi Pekan Depan

Pilih Ngurus Buruh, Poyuono Tidak Datang ke Sidang MK

Rabu, 24 Juni 2020 06:41 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono tidak menghadiri sidang Majelis Kehormatan (MK) Gerindra ihwal isu PKI, kemarin. Kendati begitu, Arief masih diberikan kesempatan hadir di persidangan kedua yang akan digelar pekan depan.

Ketua Bidang Advokasi yang juga anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, sidang tetap digelar meski Arief tidak hadir. “Sidang Majelis Kehormatan DPP Partai Gerindra perkara Arief Poyuono sudah digelar. Arief selaku Teradu tidak hadir baik secara fisik maupun virtual,” kata Habiburokhman di Jakarta, kemarin. 

Juru Bicara Partai Gerindra itu menjelaskan, Majelis tetap memutuskan melanjutkan agenda persidangan walaupun teradu, dalam hal ini Arief Poyuono tidak hadir. “Setelah mendengar penjelasan poin-poin pengaduan, sebagian Majelis Kehormatan telah memberikan pendalaman,” ujarnya. 

Baca juga : Sudah Dilarang, Lansia dan Anak-anak Masih Juga Datang ke CFD, Katanya Nggak Tahu...

Sebagian anggota MK pun diklaim telah memberikan pendalaman ihwal ini. “Sidang akan dilanjutkan minggu depan dengan agenda lanjutan pendalaman oleh anggota majelis dan mendengar keterangan saksisaksi,” tutupnya. 

Sementara, Arief menegaskan tidak akan memenuhi panggilan sidang. Elite Gerindra itu konsisten tidak melakukan kesalahan, sehingga tidak ada alasan dirinya menghadiri persidangan. “Tidak akan pernah saya menghadiri sidang MK itu. Sebab, saya tetap kepada pendirian. Saya menyatakan PKI Bangkit itu isu bohong dibuat oleh kadrun-kadrun dan para pengacau negara yang tujuannya untuk mendelegitimasi dan memakzulkan Jokowi,” ujar Poyuono dalam keterangan tertulisnya, kemarin. 

Dia menjelaskan, pernyataannya tentang isu PKI di sebuah konten YouTube tidak mengatasnamakan Partai Gerindra. Sekalipun, saat ini dia menjabat Waketum Partai Gerindra. Konteksnya, pembicaraan itu dilakukan di kantor FSP BUMN Bersatu. 

Baca juga : Duel Pac Man Dianggap Banyak Datangkan Fulus

“Jelas saya katakan kepada penanya. Saya ketika menanyakan apakah dukungan mas Arief pada Jokowi karena Mas Arief orang Gerindra dan Waketum Gerindra. Jawab saya adalah tidak ada urusan dengan Gerindra. Saya di sini pimpinan buruh yang akan melawan siapa pun yang akan memakzulkan Jokowi,” ungkapnya. 

Dia mengatakan, tidak ada yang lebih baik bagi seorang ksatria selain maju berperang demi menjalankan kewajiban. “Maaf saya tidak akan hadir di MK. Jadi rawe-rawe rantas malang-malang putung. Saya tidak akan hadir. Monggo saja. Mendingan gua ngurusi kawankawan buruh biar pada bisa kerja lagi akibat Covid-19, lebih besar manfaatnya,” tutupnya. 

Sekjen FSP BUMN Bersatu Tri Sasono pun angkat bicara ihwal ini. Ia mengamini mewawancara Arief di kantornya. Jadi, tidak ada urusannya dengan Partai Gerindra. “Pak Arief (Poyuono) Mendapat amanah dari kami kaum pekerja untuk membentengi Pak Jokowi jika ada yang ingin memakzulkan beliau. Pak Arief Bicara sebagai kapasitasnya ketua umum kami,” tegas Tri. 

Baca juga : Meski Dihalangi Masker, Virus Corona Tetap Bisa Terbang Hingga 1,2 Meter

Tri pun ikut geram, ia mengklaim tingginya suara Partai Gerindra di Pemilu 2019 tidak lepas dari jasa kelompok buruh. “Ingat, kami yang membesarkan Gerindra. Kaum buruh. Jadi jangan coba- coba dengan kami,” tegasnya. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.