Dark/Light Mode

PDIP: Serangan Pribadi Itu Kalau Nyinggung Keluarga

Jumat, 22 Februari 2019 21:42 WIB
Debat Capres jilid 2 pada Minggu (17/2) di hotel Sultan, Jakarta. (Foto: Twitter @PDI Perjuangan).
Debat Capres jilid 2 pada Minggu (17/2) di hotel Sultan, Jakarta. (Foto: Twitter @PDI Perjuangan).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pernyataan Jokowi yang menyinggung kepemilikan lahan Prabowo bukanlah serangan pribadi. Disebut pribadi, kalau yang diungkit itu menyangkut soal keluarga.

Hal ini ditegaskan Wakil ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Eriko Sotarduga. Menurutnya, apa yang disampaikan Jokowi masih terkait debat Pilpres.

Baca juga : KPK : Pelaksanaan Infrastruktur Paling Rawan Korupsi

Kecuali, bila pernyataan itu di luar konteks debat pilpres. Misalnya menginggung kehidupan keluarga dari Prabowo.

“Kalau serangan pribadi itu kalau ditanya kenapa tidak beristri, mohon maaf ya. Di Amerika juga pernah ada pertanyaan pribadi pada salah satu calon tentang kenapa sekretaris anda dijadikan istri,” kata Eriko, Kamis (21/2).

Baca juga : NU Terluka

Lagian, Prabowo sebagai kandidat tidak keberatan atas pernyataan itu. Bahkan Prabowo membenarkan ada ratusan ribu hektare tanah yang dikelolanya. “Sekali lagi pertanyaan Jokowi itu tidak menyerang.

Ya kan boleh saja Pak Prabowo bertanya ke Pak Jokowi soal kapan memiliki pabrik mebel, kan boleh saja, apa yang salah dalam hal itu,” jelasnya.

Baca juga : Ketua KPK: Pemberantasan Korupsi Juga Tanggung Jawab Presiden

Di lokasi yang sama, anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ahmad Riza Patria membantah pernyataan Eriko. Kata dia, tujuan utama dari pernyataan Jokowi itu untuk mendeskreditkan Prabowo.

“Pak Jokowi ingin menjebak, ingin memermalukan seolah-olah Prabowo bicara ini tapi punya lahan besar, ternyata pak Jokowi lupa di sekitar pak Jokowi lebih banyak orang yang punya HGU seperti itu,” kata Riza. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.