Dark/Light Mode

Soal Lahan Di Yogyakarta

Amien Anggap Hasto Nyamuk

Sabtu, 23 Februari 2019 07:42 WIB
Soal Lahan Di Yogyakarta Amien Anggap Hasto Nyamuk

RM.id  Rakyat Merdeka - Amien Rais menanggapi serangan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, terkait kepemilikan lahan di Yogyakarta. Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) itu tak banyak komentarnya. Cuma sedikit, tapi pedas.

Amien anggap Hasto seperti nyamuk. Serangan Hasto ke dirinya sudah muncul berhari-hari. Tapi, dia diam. Anak buahnya yang justru ramai-ramai melawan. Nah, saat menghadiri diskusi bertema "Berpolitik dengan Akal dan Nalar" yang digelar di Halaman AdiTV, Sleman, Jumat (22/2), Amien akhirnya menjawab. Itu pun saat ditanya wartawan.

Dia terlihat berpikir sejenak, seperti mencari istilah yang pas untuk memberikan jawaban. "Cuma.. Cuma nyanyian nyamuk," kata Amien, pendek. Lalu ngeloyor pergi. Saat ditanya apa maksudnya, dia meminta awak media mengartikan sendiri maksudnya. Dalam diskusi, seperti biasa, Amien kembali mengkritik berbagai kebijakan pemerintah. Dia menyoroti proyek-proyek besar yang dikerjakan semaunya. Seperti megaproyek reklamasi teluk Jakarta, Meikarta, hingga Light Rail Transit (LRT) alias kereta ringan.

Amien juga membuat istilah-istilah unik yang menyudutkan. Untuk LRT misalnya, Amien menyebutnya sebagai kereta cebong. "Kereta cebong, cepat bohong-bohongan. Rp 97 triliun belum selesai izinnya digasak semau-maunya," kata dia.

Baca juga : Hasto Oper Tendangan Ke Amien

Cebong adalah sebutan untuk pendukung Jokowi. Seperti diketahui, Rabu (20/2), Hasto mengungkit kepemilikan lahan Amien di Yogyakarta. Dia menyeret Amien dalam polemik kepemilikan lahan Prabowo, yang mencuat setelah debat capres Minggu (17/2).

Kata Hasto, seperti halnya Prabowo Subianto, Amien Rais juga memilki lahan yang luas di Yogyakarta. Dia bilang, omongan Jokowi dalam debat membuat Prabowo dan Amien mati kutu. Sekaligus mematahkan jargon kampanye tanah dikuasai elite, yang biasa diteriakkan Prabowo dan Amien.

Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo membela Amien. Dia membenarkan Amien memiliki tanah, tapi bukan untuk kepentingan pribadi. Karena digunakan untuk kegiatan dakwah dan pendidikan. Di area lahan itu, dibangun sekolah Budi Mulia yang dikelola Yayasan Amien Rais.

Drajad bilang, Hasto mestinya malu telah menyerang Amien. Karena lahan itu digunakan untuk dakwah dan pendidikan. Dan menjadi sekolah yang berprestasi. "Mas Hasto, Anda sudah membangun fasilitas pendidikan apa yang berprestasi seperti Budi Mulia, sekolahnya Pak dan Bu Amien? Tolong juga beri contoh. Siapa elite parpol TKN yang bukan pengusaha, tapi menafkahkan diri dan hartanya untuk membangun fasilitas pendidikan dan dakwah berkelas dunia? Malu dong," tutupnya.

Baca juga : Ledakan Di Mal Taman Anggrek Berasal Dari Pipa Gas

Di dunia maya, percakapan kepemilikan lahan ini terus merayap. Satu topik mencuat soal pemilikan lahan yang dimiliki Amien Rais. Beberapa tagar muncul mengelompokkan isu ini antara lain #AmienRaisTuanTanah dan sebagainya. Beberapa akun yang mencuit adalah @katakitatweet dan akun mil El Diablo. "Menurut Kata Kita, sekolah Budi Mulia yang dikelola yayasan keluarga Amien Rais dikenal sebagai satu yang termahal dan tak bisa diakses semua kelompok masyarakat. Itu sekolah kaum berduit. Klaim sepihak bahwa tanah Pak Amien Rais yang luas dipakai untuk sekolah rakyat, sama sekali tidak benar," cuitnya.

Wasekjen PAN, Faldo Maldini merespons kicauan-kicauan seperti ini. Dia bilang, persoalan sekolah swasta mahal mestinya ditanyakan kepada presiden. Biar dicarikan solusinya. Kata dia, sekolah swasta mahal karena untuk membiayai operasional yang tidak disubsidi pemerintah.

"Kan tidak lucu, menyalahkan pengelola sekolah. Mereka pasti sudah punya hitungan sendiri beban operasionalnya, bisa tutup sekolahnya kalau bebannya lebih besar. Kecuali, ada yang ingin sekolahnya Pak Amien tutup," kata Faldo.

Faldo terganggu oleh cara politik yang membebankan kasus-kasus tertentu kepada orang per orang. Harusnya, isu politik bicara urusan publik saja.

Baca juga : Pengaspalan Runway Bisa 5 Kilometer Sehari

"Apa yang sudah dilakukan pemerintah pada sekolah swasta mahal? Kenapa masih mahal? Kan ini yang harus dijawab. Jangan mentang-mentang, yang punya sekolah lawan politik, jadi tidak dipikirkan solusinya. Saya tidak habis pikir, politik pecah belah ini terus dimainkan oleh kelompok penguasa. Tabiat seperti ini harusnya dihilangkan dari percakapan politik kita," pungkasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.