Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 3,7 Guncang Kebumen, Jawa Tengah
- PSSI Proses Maarten Paes Buat Lawan Irak Dan Filipina
- Siang Ini, Rinov/Phita Jadi Andalan Raih Gelar Di Malaysia Masters 2024
- Trofi Coupe de France 2023/24 Persembahan Terakhir Mbappe Di PSG
- Malam Ini Final BRI Liga 1, Persib Patok Kemenangan Kandang
Sebelumnya
Ini terbukti ketika hoaks Ratna Sarumpaet terkuak. Fakta terbuka, Ratna Sarumpaet tidak dipukuli atau dikriminalisasi. Melainkan, operasi plastik. “Rakyat Indonesia disuguhkan sebuah sandiwara yang hampir dijadikan alasan, untuk menyerang pemerintahan Joko Widodo secara bertubi-tubi,” sesal Lukman.
Ia mengingatkan, sebentar lagi rakyat akan menyaksikan pengakuan-pengakuan Ratna Sarumpaet yang lebih dahsyat. “Ini adalah rencana kebohongan kepada rakyat dan bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Baca juga : Prabowo Nggak Berani Melucu
Ulah lain Neno Cs adalah mengkriminalisasi dan mendelegitimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Berbagai kebijakan KPU dipelintir sedemikian rupa, supaya bangsa ini tidak percaya dengan independensi KPU sebagai penyelenggara Pemilu.
Caranya, dengan menyebar hoaks tentang DPT ganda sebanyak 30 juta lebih, soal boks pemilu dari kardus, soal 9 kontainer KTP tercoblos, dan soal debat yang sudah diatur dan berpihak. “Semua tuduhan yang mengada' ada dan hoaks itu, sasarannya hanya satu. Yakni menggertak KPU dan membangun opini bahwa KPU itu tidak profesional, penuh kecurangan, tidak independen, tidak netral, dan pantas untuk ditolak hasil pemilunya, kalau Joko Widodo yang menang,” beber Lukman.
Baca juga : Politisi Nasdem : Impor Pangan Urusan Perut, Nggak Bisa Ditunda-tunda
Nah, “doa sesat” Neno Warisman adalah puncak dari kebohongan yang dibangun. Kali ini, bukan umat Islam lagi sasarannya. Bukan pula bangsa Indonesia atau KPU. Melainkan, membohongi Allah SWT.
Dalam puisinya, Neno menyebut, tidak akan ada lagi orang menyembah Allah SWT kalau Jokowi menang. “Ini sudah di luar batas orang normal, di luar kebiasaan akal sehat. Allah SWT di depan umatNya, di dalam sebuah acara munajat atas nama-Nya, Allah SWT. Tuhan sekalian alam, Maha Pencipta, dan Maha Penentu dari segalanya disodori sebuah kebohongan dan hoaks yang maha dahsyat. "Terkutuklah orang orang yang mendesain ‘doa sesat’ ini,” kutuk Lukman.
Baca juga : Politisi Demokrat Ingatkan Bahaya Money Politics
Orang-orang Prabowo, bermain-main dengan do’a Rasulullah yang hanya pantas diucapkan oleh seorang Rasul Allah, Muhammad SAW. Lukman pun mengingatkan orang-orang di kubu Prabowo, bahwa Allah Maha Mengetahui dan Maha Pemberi Azab.
“Anda tidak pantas mengucapkan doa itu. Apalagi, hanya untuk sebuah tujuan menang Pemilu. Ini adalah kebohongan dan hoaks kepada Maha Pencipta, Allah SWT,” serunya kepada Neno. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya