Dark/Light Mode

DPD Kepulauan Bangka Belitung

Kursi Juara Bertahan Digoyang Istri Eks Gubernur Dan Eks Bupati

Sabtu, 2 Maret 2019 13:16 WIB
Ahmad Hudarni Rani (kiri) dari DPD Pertahana, Noorhari Astuti (tengah) caleg dari DPD dan Darmansyah Husein (kanan) dari DPD.
Ahmad Hudarni Rani (kiri) dari DPD Pertahana, Noorhari Astuti (tengah) caleg dari DPD dan Darmansyah Husein (kanan) dari DPD.

 Sebelumnya 
Meski 3 petahana maju lagi, bukan berarti kursinya tak bisa di kudeta. Calon penantang baru tak bisa dianggap remeh. Mereka berpengalaman dan reputasi baik. Misalnya, mantan Bupati Belitung Darmansyah Husein.

Mantan Bupati Belitung ini berpengalaman dan punya basis massa kuat. Bukan itu saja, mantan Bupati Bangka Barat Zuhri M Syazali juga jadi pesaing berat petahana. Pesaing lainnya, adalah istri mantan Gubernur Babel dua periode (alm) Eko Maulana Ali, Noorhari Astuti.

Baca juga : Calonnya Sedikit, 1 Kursi Diperebutkan Eks Wagub & Eks Bupati

Diketahui, Noorhari Astuti adalah anggota DPD periode 2009-2014. Saat itu, dia mampu meraup 65.952 suara. Selain itu, ada calon senator, politisi PDI Perjuangan Saidi KM dan politisi PPP, Babel Eka Mulya Putra. Satu lagi, munculnya nama Zaidan, pensiunan polisi dengan pangkat terakhir Kombes di Polda Babel.

Petahana Bahar Buasan tak mempermasalahkan kerasnya pertarungan di Dapil Provinsi Babel. Dirinya, justru menekankan perlunya generasi milenial menjadi pemilih cerdas dan menolak politik uang atau money politics.

Baca juga : Dikuasai Wanita, Istri Eks Ketua DPR Dilawan Ponakan Wagub

Menurut Bahar, generasi milenial harus bisa membuat perubahan dalam membangun Indonesia agar lebih baik. “Generasi milenial harus tegas dan cerdas.

Cerdas untuk tidak memilih berdasarkan politik uang, karena hal itu adalah politik tidak sehat. Tak hanya masyarakatnya menolak politik uang. Pemimpin maupun calegnya juga harus berani tanpa politik uang,” katanya.

Baca juga : Tommy Bisa Rebut Kursi, 10 Juara Bertahan Pasang Kuda-kuda

Bahar meyakini generasi milenial tidak mudah tergiur dengan iming-iming uang dari caleg. “Masyarakat sudah cerdas, dapat memilih pemimpin yang punya kapasitas dan kapabilitas tinggi. Bila kita pilih caleg berdasarkan uang, maka kita telah gagal memilih wakil rakyat.  [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.