Dark/Light Mode

Tak Menolak Dikalungkan Serban Sama KH. Ma’ruf Amin

Yusuf Mansur Dukung Jokowi

Rabu, 21 November 2018 14:09 WIB
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH.Ma’ruf Amin (tengah) bersama Ustadz Yusuf Mansur (kiri) dan Bobby Nasution menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Medan, Sumatera Utara, kemarin. (Foto: Antara/Septrianda Perdana)
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH.Ma’ruf Amin (tengah) bersama Ustadz Yusuf Mansur (kiri) dan Bobby Nasution menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Medan, Sumatera Utara, kemarin. (Foto: Antara/Septrianda Perdana)

RM.id  Rakyat Merdeka - Cawapres Ma’ruf Amin kembali menyebut kalau Ustadz Yusuf Mansur (Yusman) bagian dari pendukungnya. Bahkan, pengasuh Pondok Pesantren Darul Quran itu disebut sudah masuk Jaringan Jokowi-Amin. Pernyataan Ma'ruf Amin ini disampaikan saat menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Medan. Kebetulan dalam acara tersebut, Yusuf Mansur hadir dilokasi. Dia duduk berdampingan dengan Ma'ruf Amin dan menantu Jokowi, Bobby Nasution.
       

Baca juga : Ongkos Politik Besar, Caleg Terpilih Berpotensi Korupsi

Di hadapan ribuan jemaah yang hadir, Ma'ruf mengalungkan sorban kepada Yusuf Mansur dan Bobi Nasution. Sorban itu, diakui Ma'ruf, sebagai simbol dukungan terhadap dirinya bersama Jokowi.  "Saya berikan (sorban) kepada Kiai Haji Yusuf Mansur. Berarti dia sudah masuk Jaringan Jokowi-Ma'ruf Amin," ungkapnya.

Baca juga : Kampanyekan Prabowo Di Detik Akhir, SBY Disamain Film "The Last Samurai"

 Yusuf Mansur tanpa sungkan menerima sorban yang dikalungkan KH Maruf Amin. Dia kemudian menyalami dan mencium tangan Ketua MUI non aktif itu. Dalam tausiahnya, Ma'ruf meminta masyarakat untuk mencontoh semua yang dilakukan dan diperintah Nabi Muhammad SAW. Bekas Rais Aam PBNU ini menyerukan agar para pendukung capres-cawapres terus menjaga sikap toleran dengan tidak saling bertengkar. Apalagi, Nabi Muhammad SAW juga sudah menunjukkan jalan kelembutan adalah yang bisa merubah.

Baca juga : Bangun Pagi, Jokowi Sarapan Harga Sembako

 "Bagimu agamamu, bagiku agamaku. Jadi berbeda partai pun, harus toleran juga. Sesama anggota partai tidak perlu bertengkar. Berbeda capres, sebagai bangsa, kita harus tetap rukun. Inilah namanya toleran. Lakum dinukum waliyadin," kata Kiai Ma'ruf.
     
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.