Dark/Light Mode

Baru Turun Bulan Maret

Apa Bisa SBY Dongkrak Prabowo Dalam 1 Bulan

Kamis, 22 November 2018 12:45 WIB
Direktur Emrus Corner Emrus Sihombing (Foto; IG #emrussihombing)
Direktur Emrus Corner Emrus Sihombing (Foto; IG #emrussihombing)

 Sebelumnya 
Emrus menduga, ada kesepakatan politik yang belum diselesaikan antara Partai Demokrat dan Partai Gerindra selaku pemimpin koalisi. Sehingga SBY tampak masih setengah hati mendukung Prabowo. “Harusnya dari awal ada titik temu siapa melakukan apa dapat apa. Bisa jadi sebelum Maret 2019 nanti ada komunikasi antara mereka,” kata Emrus.

Baca juga : Prabowo Nurut Apa Melawan?

Namun, anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nurwahid membantah hal tersebut. Menurutnya, keputusan SBY baru kampanye di bulan Maret sangat bagus dan tidak terlambat. “Tidak apa, saya kira keputusan Pak SBY, bila itu dilakukan, sangat bagus. Tidak ada masalah dan tidak ada kata terlambat sama sekali,” kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Jokowi Cs & Prabowo Cs Rame-rame Saling Melapor

Wakil Ketua MPR ini menyebut, pihak yang komentar bahwa berkampanye pada Maret terlalu mepet berarti tidak mengerti strategi politik. Sebab, kata Hidayat, hal seperti ini sudah lumrah dan termasuk sebagai strategi politik. “Beliau tentu tokoh yang memahami strategi dan pemenangan pilpres. Beliau sudah dua kali maju di pilpres dan sukses. Kalau itu yang beliau putuskan kita dokan beliau efektif untuk menghadirkan kemenangan,” tegasnya.

Baca juga : Masukkan OSO Dalam Daftar Calon Tetap DPD

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan, SBY akan fokus pada isu ekonomi. Kampanye yang dilakukan pada Maret 2019, kata dia, tentunya tidak terlepas dari membahas masalah ekonomi selama kepemimpinan Jokowi. “Yang akan digunakan isu ekonomi dan utang yang makin numpuk ya, serta jumlah kemiskinan yang makin meningkat,” kata Arief.  [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.