Dark/Light Mode

Jelang Muktamar PPP

Panitia Sudah Dapat Restu Satgas Covid Dan Izin Polisi

Selasa, 24 November 2020 05:49 WIB
Ketua Panitia Organizing Committee Muktamar PPP, Amir Uskara.
Ketua Panitia Organizing Committee Muktamar PPP, Amir Uskara.

RM.id  Rakyat Merdeka - Persiapan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Muktamar IX di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada 18-21 Desember 2020 semakin matang.

Muktamar PPP ini akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi. Panitia juga sudah mengantongi rekomendasi dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sulsel dan izin kepolisian.

Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Organizing Committee (OC) Muktamar PPP, Amir Uskara di Gedung DPR, Senayan, kemarin.

Menurutnya, penerapan standar protokol kesehatan (prokes) dan ketentuan dari Satgas Penanganan Covid-19 wajib dilaksanakan, sehingga acara Muktamar berjalan lancar.

“Alhamdulillah, kami sudah koordinasi dengan Satgas Covid-19 Sulsel dan sudah mendapat rekomendasi. Selain itu, sudah mendapat izin kepolisian. Pada prinsipnya, dari Kapolda tidak ada masalah, karena kita sudah mendapat rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi,” kata Amir.

Baca juga : Garuda Dapat Restu Pencairan Dana PEN Rp 8,5 T

Guna menjalankan protokol kesehatan, lanjut Amir, para peserta dan panitia diwajibkan dalam kondisi sehat yang dibuktikan  dengan  surat  keterangan swab tes

"Setiap peserta Muktamar IX wajib membawa hasil swab test. Ini sudah menjadi peraturan Muktamar,” katanya.

Menurut dia, peserta yang tidak memiliki bukti swab test, misalnya hanya menggunakan hasil rapid test saat naik pesawat, maka panitia mengarahkan peserta ke Rumah Sakit terdekat untuk swab test.

Bahkan, pihak panitia akan menyiapkan ruang isolasi mandiri, jika ada peserta yang terpapar atau reaktif.

Selain itu, pihak panitia mengaku, persiapan Muktamar sudah mencapai 80 persen, termasuk untuk penginapan peserta dan transportasi.

Baca juga : Menag Perketat Surat Bebas Covid-19 Jamaah Umroh

“Dari sisi akomodasi kita sudah siapkan. Ada 5 hotel yang berdekatan akan digunakan untuk Muktamirin. Kemudian, untuk ruang pertemuan, sesuai peraturan maksimal diisi 200 orang,” katanya.

Dari sisi transportasi, Amir mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan maskapai Garuda Indonesia dan Lion Group.

Bahkan, panitia maupun seluruh peserta Muktamar juga mendapatkan harga khusus.

“Kita juga minta fasilitas di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, tempat khusus agar peserta Muktamar yang datang di Bandara tidak bercampur dengan penumpang yang lain. sehingga protokol kesehatan saat pandemi yang diamanahkan oleh Satgas maupun oleh pemerintah pusat, bisa kita lakukan secara maksimal,” jelasnya.

Selama di lokasi Muktamar, peserta diwajibkan menjaga jarak minimal 1 meter. ini untuk memastikan semua yang terlibat di acara Muktamar sesuai dengan protokol Kesehatan.

Baca juga : Satgas Pilkada Demokrat Ikut Panasin Mesin Partai

“Karena minimnya kapasitas ruang, persidang bisa dibuat secara offline dan online. Para peserta bisa mengikuti persidangan dengan membuka laptop di kamar masing¬masing,” katanya. [BHS]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.