Dark/Light Mode

Khawatir Konflik Kepentingan

KPU Tak Undang Menteri Di Dua Debat Terakhir

Rabu, 20 Maret 2019 07:44 WIB
Capres 01 Joko Widodo (kiri) dan Capres 02 Prabowo Subianto (kanan) . (Foto : Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka).
Capres 01 Joko Widodo (kiri) dan Capres 02 Prabowo Subianto (kanan) . (Foto : Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka).

 Sebelumnya 
“Yang dari KPU diusulkan untuk tidak mengundang para menteri. Perkara nanti para menteri itu diundang dari alokasi undangan TKN atau BPN dipersilahkan,” terangnya.

Keputusan KPU ini diprotes Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin. Direktur Program Aria Bima menyebut, larangan itu bersifat kekanak-kanakan. Apalagi kalau pertimbangannya, dianggap menguntungkan Paslon 01.

“Kenapa berpikiran bahwa mengundang menteri adalah sesuatu yang dilihat sebagai suatu keuntungan bagi paslon 01. Itu yang berpikir salah,” kata Aria.

Baca juga : Jual Beli Jabatan Ada Di 13 Lembaga Pusat Daerah

Pihaknya pun, kata dia, tidak setuju bila kehadiran menteri untuk untungkan salah satu paslon. Menurutnya, menteri hadir sebagai tamu undangan debat yang mencerminkan kelembagaan.

Mereka dalam posisi netral dan tidak memihak. Menteri tidak ditempatkan di bangku massa pendukung paslon, tidak juga mengenakan baju atribut kampanye, dan tidak pula meneriakan yel-yel.

Jika menteri tak diundang karena alasan tersebut, kata Aria, seharusnya pimpinan DPR dan MPR juga tak perlu diundang.

Baca juga : Sambut Kedatangan Prabowo, Ribuan Emak-emak Pontianak Senam Dua Jari

“Jangan sampai karena alasan menterinya sekarang ini menterinya paslon 01. Alasannya itu yang penting. Tidak mengundang tidak apa-apa, asalkan dengan alasan jumlah kursi yang tidak cukup, makanya tidak kita (KPU) undang,” ujar Aria.

Untuk diketahui, debat keempat pilpres akan digelar Sabtu (30/3). Peserta debat ialah calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Tema debat keempat yaitu ideologi, pemerintahan keamanan serta hubungan internasional. Media penyelenggara debat di antaranya Metro TV, SCTV, dan Indosiar. [HEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.