Dark/Light Mode

Khawatir Ganggu Konsentrasi

KPU Ogah Umumkan Caleg Mantan Koruptor

Kamis, 14 Februari 2019 15:05 WIB
Ketua KPU, Arief Budiman. (Foto: Istimewa).
Ketua KPU, Arief Budiman. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - KPU akan umumkan nama-nama caleg eks koruptor tambahan pasca debat capres, Minggu (17/2). Jika diumumkan sebelum debat, dikhawatirkan mengganggu konsentrasi persiapan debat Jokowi-Prabowo.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mengumumkan, ada 49 caleg eks koruptor. Lalu, penyelenggaran pemilu mengungkapkan, adanya tambahan caleg eks koruptor. Tambahan caleg eks koruptor ini rencananya akan segera diumumkan KPU. 

Ketua KPU Arief Budiman menegaskan, lembaganya berencana mengumumkan nama tambahan caleg eks koruptor, di luar 49 caleg eks koruptor. Tambahan eks caleg koruptor ini akan diumumkan pasca debat capres kedua, Minggu (17/2).

Baca juga : Caleg Mantan Koruptor Bisa Racik Lagi Trik Pemenangan

“Mudah-mudahan pekan depan(pengumuman eks caleg koruptor), setelah debat capres, ya,” ujar Arief, di kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jakarta, kemarin.  Menurut Arief, saat ini penyelengara masih sibuk dengan persiapan debat capres. Sebab segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan baik agar debat berjalan baik dan lancar. 

Dia khawatir, bila KPU berkonsentrasi pada pengumuman nama-nama caleg eks korup¬tor tambahan, maka persiapan acara debat capres jadi tidak maksimal.  “Kami konsentrasi debat dulu. Kalau rilis caleg eks koruptor duluan debatnya tak konsentrasi,”curhatnya.

Komisioner KPU, Ilham Saputra menambahkan, pengumuman nama mantan napi ko¬ruptor hanya sebagai bagian dari keterbukaan informasi kepada masyarakat. Sehingga masyarakat bisa mengetahui siapa calon anggota legislatif yang akan mereka pilih. 

Baca juga : KPU Umumkan 49 Caleg Mantan Koruptor

“Kami akan cuma umumkan saja. Terserah kemudian masyarakat pemilih, yang menilai apakah mereka mau memilih atau tidak. Ini bukan blacklist tapi in¬formasi saja,” ujarnya.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syafuan Rozi mengatakan, sudah sewajarnya nama-nama caleg eks koruptor diketahui publik. Pemilih tidak boleh dibiarkan memilih kucing dalam karung.

Dia berharap masyarakat mau mencari tahu secara mandiri latar belakang caleg di dapilnya masing-masing. Apalagi pemilu akan menentukan nasib mereka untuk 5 tahun ke depan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.