Dark/Light Mode

Cegah Konflik Internal

Pintu Aklamasi Pemilihan Ketum PPP Dihembuskan

Rabu, 9 Desember 2020 06:12 WIB
Cegah Konflik Internal Pintu Aklamasi Pemilihan Ketum PPP Dihembuskan

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak menutup kemungkinan menggunakan mekanisme aklamasi alias penunjukkan langsung jabatan ketua umum (ketum) di Muktamar PPP IX/2020.

Aklamasi, dianggap bisa mencegah konflik di internal PPP. “KITA hormati usulan-usulan yang berkembang di Muktamar. Termasuk agar pemilihan Ketua Formatur atau Ketua Umum dilakukan secara aklamasi,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP, Arsul Sani kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Politisi yang juga pratisi hukum ini mengungkapkan, usulan agar mekanisme pemilihan Ketum PPP secara aklamasi sudah muncul dari daerah. Salah satunya, dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Barat. Namun, bukan berarti langsung disetujui.

Baca juga : Banteng Depok Pede Kalahkan Incumbent

Dijelaskan, apabila di Muktamar muncul banyak calon dan tidak dicapai mufakat dalam musyawarah atas usul aklamasi, tidak tertutup jalan untuk digelar pemilihan.

Sejauh ini, baru dua tokoh yang tegas mendeklarasikan diri menjadi calon Ketua Umum PPP. Pertama, Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PPP Suharso Monoarfa, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin.

“Namun demikian, jika berkembang aspirasi yang lain, juga tidak boleh ditutup pintunya,” sebutnya.

Baca juga : Cegah Klaster Perkantoran, ASN Pemkot Tangerang Kembali Jalani WFH

Wakil Ketua MPR itu menegaskan, PPP membuka semua usulan yang berkembang menjelang Muktamar IX PPP. Semua usulan, akan ditampung dan dibahas bersama oleh partai.

Intinya, dia berharap agar Muktamar berjalan baik dan menyatukan Partai Kabah. “Semuanya kita bahas di forum pemusyawaratan yang bernama Muktamar itu.

Nanti, apapun yang menjadi keputusannya harus kita taati,” pungkasnya. Sebelumnya, Ketua DPW Jawa Barat, Ade Yasin mengusulkan agar pemilihan Ketum PPP di Muktamar IX digelar secara aklamasi.

Baca juga : Gus Yasin Siap Tantang Suharso

Harapannya, agar tidak terjadi perpecahan menuju Pemilu 2024. Dia akan mengajak seluruh DPW PPP se-Indonesia untuk mengamini ide ini.

Usulan ini, katanya, didasari keputusan Rapat Pimpinan Wilayah (Rapinwil) PPP Jawa Barat yang digelar Kamis (3/12) lalu.

“Tidak perlu berlama-lama kalau tokoh secara kapasitas dan integritas sudah ada. Saya akan komunikasi dengan DPW lain, berjuang untuk meyakinkan teman-teman DPW bahwa Pak Suharso yang terbaik,” ujar Ade.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.