Dark/Light Mode

PDIP HUT Ke-48

Megawati Ditanya Kapan Turun Tahta

Senin, 11 Januari 2021 07:50 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Foto: Dok. PDIP)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Foto: Dok. PDIP)

 Sebelumnya 
“Harusnya, parpol itu mengurangi keterikatan dengan tokoh. Karena partai ini bukan milik pribadi, tapi milik publik. Kalau ingin partai kita modern dan demokrasi kita modern,” ucap Maswadi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Jika tidak, harapan terwujudnya partai modern masih jauh. Mega sebagai pucuk pimpinan partai dengan kursi mayoritas di DPR, diharapkan bisa menjadi contoh. Dengan meninggalkan pola-pola politik modern di PDIP.

“Karena usia sama kemampuan fisik ini kan terbatas. Suatu saat pasti akan turun. Itu karenanya, perlu memanfaatkam sisa waktu ini untuk mengembangkan tokoh-tokoh baru. Melahirkan 5 atau 6 tokoh muda, yang harusnya di luar keluarga sendiri,” pungkasnya.

Baca juga : Deddy Sitorus: HUT Ke-48 PDIP Kedepankan Politik Kehidupan Dan Peradaban

Lantas siapa yang layak gantikan Mega? Pengamat Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menyebutkan sejumlah nama yang potensial dipilih menggantikan Mega. Dari trah Soekarno ada Rizki Pratama, Prananda Prabowo, Puan Maharani dan Guruh Soekarno. Sementara di luar trah Soekarno, ada Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN, Jenderal (Purn) Budi Gunawan yang juga tidak kalah potensialnya.

“Sangat baik Mega mempersiapkan dan mengumumkan calon penerusnya, saat dirinya sehat dan bugar untuk mencegah terjadinya perpecahan dalam internal PDIP kelak di kemudian hari,” saran Hensat, sapaan akrabnya kepada Rakyat Merdeka tadi malam.

Hingga kini, di internal PDIP belum ada yang berani berbicara sosok pengganti Mega. Kalau pun ada, pengganti Mega itu bukan untuk saat ini, tapi untuk tahun 2024, setelah Mega selesai mengemban tugasnya.

Baca juga : 4 Tewas, 52 Ditangkap Pasca Kerusuhan Di Gedung Capitol

Pernyataan ini salah satunya pernah disampaikan politisi PDIP, Aria Bima. Kata dia, dua anak Mega, yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo, akan menjadi Ketum PDIP pada 2024.

Ihwal mekanisme mempersiapkan dua anak Megawati ini sebagai calon ketua umum, Aria menilai belum tentu dengan membentuk struktur ketua harian dan wakil ketua umum. Sebab, selama ini dua struktur tersebut bukan merupakan tradisi bagi PDIP.

Tanpa membentuk struktur tersebut, Aria percaya, Megawati punya cara sendiri untuk mempersiapkan siapa penggantinya. Termasuk mempersiapkan kedua anaknya untuk melanjutkan kepemimpinan di PDIP. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.