Dark/Light Mode

CSIS Ngaku Biayai Survei Sendiri

Rakyat Pilih Yang Merakyat

Jumat, 29 Maret 2019 13:48 WIB
Debat Capres Pertama di Hotel Bidakara, Kamis (17/1). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka).
Debat Capres Pertama di Hotel Bidakara, Kamis (17/1). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka).

 Sebelumnya 
Sementara, pemilih Prabowo-Sandi sebanyak 42,5 persen berlatar belakang pendidikan tinggi, 39,9 persen berlatar belakang pendidikan menengah atau SLTA, dan 28,0 persen dari pendidikan rendah.  “Jadi tampak sekali pemilih Jokowi berasal dari pendidikan rendah dan menengah. Sementara Prabowo berlatar belakang diploma dan universitas,” kata Arya. 

Dari segi pekerjaan, yang mendukung Jokowi paling banyak berasal dari petani dan nelayan, dengan jumlah suara 58,5 persen. Lainnya, dari buruh pabrik atau tukang kayu dan batu, wirausaha, ibu rumah tangga, pedagang, pegawai swasta, pensiunan, mahasiswa, pengangguran dan lainnya.

Baca juga : TKN: Arah Kemenangan 01 Makin Pasti

Sedang pemilih tertinggi Prabowo berasal dari PNS dan guru sebanyak 48,2 persen. Arya menilai, ini membuktikan Prabowo-Sandi kurang menyentuh basis pendukung di kalangan bawah, seperti masyarakat yang memiliki pendidikan serta penghasilan yang rendah.

Dari segi wilayah, Jokowi-Ma’ruf unggul di seluruh wilayah Jawa mulai dari Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Sementara Prabowo dominan di Sumatera. Survei ini digelar pada 15-22 Maret 2019 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 1960 responden yang memiliki hak pilih dan tersebar di 34 provinsi. Survei menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error lebih kurang 2,21 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dibiayai sendiri oleh CSIS.

Baca juga : Nggak Percaya Hasil Survei, Prabowo Bilang Itu Bayaran

Menanggapi hasil survei ini, cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin menyatakan tak mau terlena. Dia berjanji tak akan menghentikan kerja-kerja politik di sisa masa kampanye. Rais Aam PBNU itu optimis selisih elektabilitas itu makin melebar jelang Pilpres 17 April. “Kita juga tidak terbuai hasil survei,” bebernya, kemarin. 

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Johnny G Plate meyakini, target suara di atas 60 persen akan tercapai. “Jika memperhatikan pola ekstrapolasi, target kemenangan paslon 01 sebesar di atas 60 persen sangat mungkin tercapai,” tuturnya. 

Baca juga : Positif Pakai Sabu, Andi Arief Bakal Direhab

Sementara anggota BPN Prabowo-Sandi, Beti Nurbaiti mengatakan, pihaknya tidak terlalu khawatir dengan hasil survei itu. Sebab, dari survei independen yang dilakukan, terlihat tren suara Prabowo-Sandi naik.  Menurut Beti, sisa waktu yang kurang tiga pekan masih cukup untuk menggenjot elektabilitas Prabowo. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.