Dark/Light Mode

CSIS Ngaku Biayai Survei Sendiri

Rakyat Pilih Yang Merakyat

Jumat, 29 Maret 2019 13:48 WIB
Debat Capres Pertama di Hotel Bidakara, Kamis (17/1). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka).
Debat Capres Pertama di Hotel Bidakara, Kamis (17/1). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis survei Pilpres yang mencatatkan selisih antara Jokowi dan Prabowo berada di kisaran 18 persen. CSIS juga memotret hal lain. Salah satunya, rakyat lebih memilih capres yang sederhana dan merakyat.

Survei CSIS dipaparkan di Hotel Fairmont, Jakarta, kemarin. Hasilnya menunjukkan responden yang memilih Jokowi-Ma’ruf sebesar 51,4 persen. Sedang Prabowo-Sandi 33,3 persen.  “Selisih suara kedua pasangan calon 18,1 persen,” ujar peneliti CSIS, Arya Fernandez. 14,1 persen responden menjawab tidak tahu atau merahasiakan jawabannya.

Baca juga : TKN: Arah Kemenangan 01 Makin Pasti

Survei ini mematahkan hasil survei Kompas yang mencatat kenaikan signifikan dukungan untuk Prabowo. Nilainya mencapai 37,4 persen. Sementara dukungan untuk Jokowi sebesar 49,2 persen. 

Kata Arya, survei juga mengukur kemantapan responden terhadap pilihannya. Hasilnya, lebih banyak pendukung Jokowi yang menyatakan sudah mantap dengan pilihannya, yakni sebesar 84,4 persen. Sementara responden yang sudah mantap mendukung Prabowo sebesar 81,3 persen. Tingkat kemantapan pilihan pemilih ini sudah cukup tinggi. Karena itu, migrasi pemilih antarcalon diprediksi tak akan banyak terjadi. 

Baca juga : Nggak Percaya Hasil Survei, Prabowo Bilang Itu Bayaran

Dari sisi latar belakang pendidikan, lanjut dia, 57,3 persen pemilih Jokowi-Ma’ruf berlatar belakang pendidikan SD hingga SMP, 45,8 persen pemilih berlatar belakang pendidikan menengah atau SLTA, dan 35,2 persen berlatar belakang pendidikan tinggi, diploma atau universitas. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.