Dark/Light Mode

Syarief Hasan Gembrengin Nama Yang Mau Kudeta Demokrat

Ada Nazaruddin, Jhoni Alen Marbun, Max Sopacua, Marzuki Alie

Selasa, 2 Februari 2021 11:26 WIB
Wakil Ketua MPR yang juga Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan (Foto: Instagram)
Wakil Ketua MPR yang juga Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyebut, ada gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa. 

Dalam keterangan resminya pada Senin (1/2), AHY bahkan mengatakan, gerakan tersebut melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional ada dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Jokowi. 

Baca juga : Diungkap Syarief Hasan, Hati Demokrat Ada di Jokowi

Terkait hal ini, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarif Hasan menyebut sejumlah nama yang ingin melengserkan AHY dari kursi Ketua Umum Demokrat. Salah satunya, eks Bendahara Umum (Bendum) Demokrat yang juga mantan napi korupsi Hambalang dan Wisma Atlet, Nazaruddin.

"Yang terlibat Nazaruddin," ungkap Syarief saat dikonfirmasi, Selasa (2/2).

Baca juga : Isu Kudeta Ketua Umum, Demokrat Surabaya Patuh Hasil Kongres Dan Setia Kepada AHY

Selain itu, Syarief juga menyebut nama-nama lain. "Ada Johny Alen Marbun, Max Sopacua, Marzuki Alie,” imbuhnya.

Jhoni Alen Marbun saat ini menjabat anggota DPR dari Fraksi Demokrat dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara II. Pada Pilpres 2019 lalu, Jhoni menyatakan dukungan kepada Jokowi-Maruf.

Baca juga : Moeldoko: Pemimpin Jangan Baperan

Sementara Marzuki Alie adalah Ketua DPR periode 2009-2014.  Kemudian, Max Sopacua adalah mantan kader yang sudah keluar sejak 4 tahun lalu. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.