Dark/Light Mode

Isu Kudeta AHY Mendidih Lagi

SBY Vs Moeldoko, Ini Baru Seru Nih

Jumat, 26 Februari 2021 07:58 WIB
Demokrat tidak dijual/Ilustrasi (Cartun: Mice)
Demokrat tidak dijual/Ilustrasi (Cartun: Mice)

 Sebelumnya 
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin ikut bicara. Dia menyesalkan sikap SBY yang sampai membuat pernyataan soal Moeldoko dan menyebut-nyebut nama Presiden Jokowi. Dia menyayangkan kenapa isu kudeta terus disampaikan. Padahal, itu hanyalah persoalan internal partai.

"Produksi (lah) satu isu sebagai partai besar, sebagai seorang mantan Presiden, sebagai seorang Jenderal, produksi satu isu yang kira-kira rakyat itu bisa merasa diwakilkan dengan apa yang disampaikan, apa yang dibicarakan Pak SBY. Produksi satu isu yang rakyat itu merasa terwakili dengan apa yang disampaikan Pak SBY," sindir Ngabalin, kemarin.

Baca juga : Demokrat Vs Pro-Jokowi Ributin Peresmian Waduk

Kalau terus ngomong soal internal Demokrat, lanjutnya, yang dirugikan rakyat. “Nanti rakyat itu merasa, 'apa sih yang dipikirkan untuk kita ini?'. Kasihan, nanti rakyat itu merasa tidak terwakili,” ucapnya.

Bagaimana potensi “pertarungan” SBY vs Moeldoko? Pengamat politik Adi Prayitno menyatakan, jika SBY sudah turun, berarti urusannya serius. Makanya, Moeldoko, jika benar mau melakukan kudeta, harus berpikir ulang. Sebab, lawannya bukan ecek-ecek lagi. 

Baca juga : AHY Mulai Bersih-bersih

“Siapa pun yang mau melakukan kudeta, kalau masih ada SBY, perlu pikir ulang,” warningnya, kemarin.

Menurut dia, SBY masih mempunyai pengaruh besar di Partai Demokrat. Semua kader Demokrat nurut dengan omongan SBY. Makanya, berat untuk melawannya. “SBY masih sangat powerful pengaruhnya di Demokrat,” katanya. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.