Dark/Light Mode

Rakyat Perlu Figur Baru

Siapapun Pasangannya, Prabowo Susah Menang

Rabu, 24 Maret 2021 06:05 WIB
Kolase foto Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Istimewa)
Kolase foto Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masih mendorong agar Prabowo maju kembali di Pemilihan Presiden 2024, karena elektabilitasnya masih tinggi. Meski sudah tiga kali gagal di ajang kontestasi politik tersebut.

Partai berlogo Kepala Burung Garuda itu ingin menduetkan Prabowo dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bagaimana prediksinya?

Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas), Firdaus Syam mengatakan, Prabowo bakal mengalami kekalahan, siapapun pendampingnya. “Jika Prabowo ikut Pemilu, tidak akan menang. Sangat berat. Saya yakin akan lahir tokoh baru sebagai pemenangnya,” tegasnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Bangun Sumbar, Gubernur Mahyeldi Siap Gandeng Perantau Minang

Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana Unas itu membeberkan alasannya. Prabowo dinilai sudah ditinggalkan pemilihnya. Selain itu, mantan Danjen Koppasus itu banyak diam dalam melihat permasalahan di masyarakat. Misalnya soal Omnibus law, pelanggaran kasus HAM KM 50, dan Muhammad Rizieq Syihab.

“Prabowo terlalu sibuk ngurusin alutsista (alat utama sistem pertahanan-red). Ngurus pangan nasional juga tidak ada yang dikerjakan. Dari data yang ada, Prabowo sulit dijual,” ujarnya.

Bahkan, diduetkan dengan Gubernur DKI Jakarta, dengan Anies Baswedan sekali pun akan sulit menang. “Justru yang akan rugi Anies, jika benar-benar diduetkan,” ucap Firdaus.

Baca juga : Cek Pelayanan, Komut KAI Tinjau Stasiun Pasar Senen

Menurutnya, para pemilih Anies kemungkinan akan balik badan dan mencari tokoh lain jika mau dipasangkan dengan Prabowo. “Dukungan ke Anies sangat kuat, berbeda dengan Prabowo. Jadi, kalau diduet­kan, ini pasangan yang kontra produktif. Satu didukung, satu dikecewakan,” ulasnya.

Karena itu, kata Firdaus, jika Prabowo mengajak Anies berduet di Pilpres 2024, mendingan ditolak. Anies harus mencari pasangan yang lain karena Prabowo sudah masa lalu. “Masih banyak tokoh yang lebih baik untuk meraih kemenangan,” anjurnya.

Munculnya wacana duet Prabowo-Anies Baswedan itu dilontarkan Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond Mahesa. Bahkan, dia menganggap sebagai duet maut untuk Pilpres mendatang. “Paling bagus menurut saya Prabowo presiden, Anies wapresnya,” ungkap Desmond, Senin (22/3) lalu. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.